Fase Mudah Bagi Die Borussen

”Untungnya, ini adalah laga satu-satunya di tengah pekan ini. Sebab, kami harus punya cukup waktu untuk mengembalikan kondisi kebugaran para pemain sebelum menghadapi jadwal yang sangat berat,” paparnya.

Ketika Dortmund memastikan semifinalnya yang kelima sejak berpartisipasi di musim 1952/1953 silam, nasib ironis justru menimpa Leverkusen yang dikalahkan oleh tim papan bawah Werder Bremen 1-3.

Tiga gol Bremen dicetak oleh Santiago Garcia (31’), eksekusi penalti Claudio Pizzaro (42’), serta Florian Grillitsch (82’).

Adapun Leverkusen hanya mampu memerkecil skor melalui Javier Hernandez di menit 22. Tambahan satu gol itu membuat striker yang akrab disapa Chicharito tersebut menjadi topscorer Pokal dengan torehan empat gol.

Hasil ini membuat pelatih Leverkusen Roger Schmidt senewen berat. Schmidt mengatakan, timnya begitu dominan dalam penguasaan bola.

”Seharusnya, dengan besarnya ball possession yang kami miliki, skor 1-0 sudah cukup. Tapi, kami harus pulang dengan kebobolan tiga gol,” keluhnya sebagaimana dikutip Der Spiegel.

Arsitek Bremen Viktor Skrypnik begitu historis dengan kemenangan timnya. ”Hal ini begitu gila bagi kami. Hari ini (kemarin) segalanya berjalan perfect. Jika Anda selalu memertimbangkan soliditas, maka Anda bisa mencapai level yang semakin tinggi,” jelas Skrypnik. (apu/vil)

Tinggalkan Balasan