Posisi fullback merupakan salah satu titik lemah Atletico. Sebab, Juanfran maupun Filipe Luis sering kali meninggalkan celah terlalu besar saat membantu penyerangan.
Roden menulis, ini bakal menjadi keuntungan Barcelona yang memiliki kecepatan tidak hanya dalam Messi dan Neymar, namun juga Daniel Alves maupun Jeremy Mathieu.
”Tergantung seberapa akurat lawan dalam melepaskan passing ke daerah itu ketika mendapat bola,” kata Roden. ”Jika mampu melakukannya, maka kesempatan menyelesaikan counter-attack lebih tinggi kemungkinannya,” lanjutnya.
Baca Juga:Korban Umumnya Warga KabupatenKereta Cepat Picu Konflik Sosial
Selain itu, Enrique beruntung bisa menggaet Arda Turan yang notabene merupakan salah satu otak kesuksesan Atletico dalam merebut trofi La Liga, maupun Europa League 2011-2012.
Selain mengetahui dengan pasti kekuatan eks klubnya, Turan bisa bermain di segala posisi yang memungkinan Enrique membuat elemen kejutan melawan Atletico. Hanya, dia berada dalam kondisi meragukan setelah terserang demam.
Yang lebih penting, Los Blaugrana, sebutan lain Barca, bisa memanfaatkan kondisi psikis Atletico yang masih belum pulih pasca tersingkir dari perempat final Copa del Rey pasca kalah 2-3 atas Celta Vigo.
Namun, Ebrique juga dihadapkan pada beberapa problem. Salah satunya penampilan skuadnya yang baru matang ketika babak kedua. Hal ini terlihat dari dua laga terakhir Barca di mana mereka baru bisa memastikan kemenangan pada paro kedua.
Melawan Malaga (23/1), Barca baru bisa mengunci kemenangan lewat gol Messi di menit 51. Sementara kala menghadapi Athletic Bilbao pada leg kedua Copa del Rey Rabu kemarin (27/1), tim asal Catalan tersebut baru lega dan pulang dengan kepala setelah Suarez mencetak gol penyeimbang di menit 53.
Selain itu, kondisi Neymar yang baru saja pulih dari cedera engkelnya juga menjadi perhatian Enrique.”Kami bakal menghadapi laga sulit. Sementara performa kami pada babak pertama juga tidaklah terlalu menyenangkan,” tutur Enrique. ”Namum, Anda tentu tidak bisa setiap hari berada dalam kondisi terbaik,” jelasnya.
Terpisah, Atleti, julukan lain Atletico, menghadapi masalah pelik. Tidak hanya kalah dengan skor terbesar musim ini dari Celta (3 gol), barisan lini depannya juga membuat Simeonei frustrasi.
