UPTD Pertamanan Diminta Aktif Inventarisir Pohon Tua

bandungekspres.co.id– Masyarakat kabupaten Bandung mulai khawatir dengan sejumlah pohon tua yang rentan tumbang. Terlebih, sejumlah kejadian di wilayah Ciparay dan Majalaya sudah terjadi beberapa kali kejadian pohon tumbang.

Dengan alasan tersebut, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pertamanan Dispertasih Kabupaten Bandung pun mulai melakukan inventarisir pohon pohon itu.

“Kami juga telah melakukan upaya inventarisir pohon tua yang rawan tumbang. Apalagi di musim hujan ini sangat banyak pohon tua yang harus segera dipangkas demi keselamatan pengguna jalan,” tutur Diki Sudrajat, Sekretaris UPTD Pertamanan kemarin.

”Beberapa di antaranya memang rawan tumbang ke badan jalan,” tambahnya.

Dia mengatakan, pohon yang ada di Kabupaten Bandung jumlahnya mencapai ribuan. Namun setelah diinventarisir pohon tua yang wajib dipangkas itu masih di kisaran ratusan. Pihaknya UPTD bersama PLN pernah melakukan kerja sama untuk memangkas pohon demi kepentingan bersama.

”Misalnya PLN merasa pohon yang tua itu perlu dipangkas karena memengganggu jalur kabel PLN. Bahkan tidak sedikit yang sudah membahayakan pengguna jalan terpaksa dipangkas mendadak akibat pohon itu tumbang oleh angin kencang. Seperti yang dialami di Dayeuhkolot dan banjaran baru baru ini,” tutur Diki.

Aep Deni, salah satu warga di Kecamatan Ciparay mengaku, seorang pengendara motor mengalami patah kaki karena menghantam ranting besar yang tiba-tiba tumbang ke badan jalan.

”Saya berharap pihak dinas terkait, memangkas sejumlah pohon tua yang sudah rapuh disepanjang jalan Ciparay dan Majalaya. Apalagi, sekarang musim hujan disertai angin kencang yang berpotensi menumbangkan pohon yang mengancam nyawa pengguna jalan,” ujar Deni.

Sebagai warga kata Deni, tidak pernah berani menebang pohon tua dan rapuh karena takut disalahkan. Sebab, yang berwenang adalah pemerintah Kabupaten Bandung.

”untuk urusan tebang menebang pohon tua itu ada bagiannya di lingkup Pemkab Bandung. Jangankan warga, PLN saja menebang pohon harus lapor ke UPTD Pertamanan,” tutur Deni. (gun/rie)

 

Tinggalkan Balasan