Relakan Pesta ke Tetangga

Man City 3 vs Everton 1

bandungekspres.co.id– Evertonian – sebutan pendukung Everton – pasti berharap Februari hanya ada 27 hari. Bukan 29 hari. Karena, Evertonian tidak ingin melewatkan tanggal 28 Februari untuk menonton Liverpool sang tetangga berpesta di Wembley.

Harapan untuk mendampingi Liverpool dalam All Merseyside Derby Final pupus di Etihad, Manchester, Kamis dini hari kemarin (28/1). Bukan Everton yang melaju ke final Piala Liga, melainkan Manchester City yang berhasil membalikkan kedudukan.

City membalas kekalahan 1-2 di Goodison Park (7/1) dengan menang 3-1 di Etihad. Kemenangan ini pun membuat The Toffees – julukan Everton – kalah agregat gol 3-4. ’’Ini kekalahan yang menyakitkan, dan tidak adil,’’ sebut pelatih Everton, Roberto Martinez, sebagaimana dikutip dari BBC.

Martinez layak sakit hati. Sebab, dia butuh 20 menit lagi supaya bisa mewujudkan dongeng All Merseyside Derby Final di Piala Liga untuk kali pertama. Sampai menit ke-69, skor masih 1-1. Keunggulan lewat gol Ross Barkley pada menit ke-18 disamakan Fernandinho di menit ke-24.

Dengan skor 1-1, Everton masih punya peluang lolos ke Wembley. Di menit ke-70 petaka itu tiba. Crossing Raheem Sterling dari kanan defense Everton disambut tendangan keras De Bruyne. Tiga orang bek Everton tidak bereaksi menutup De Bruyne.

Karena mereka sudah menganggap bola Sterling itu keluar dari garis sebelum dikirim ke De Bruyne. Akan tetapi, wasit Martin Atkinson tetap mengesahkan gol itu. Usai disahkannya gol itu, defense Everton langsung drop sehingga enam menit setelahnya Sergio Aguero memungkasi pesta City.

Martinez akan legawa jika gol-gol City terjadi dengan fair. Melihat di statistik Whoscored, bisa digambarkan betapa susahnya Yaya Toure dkk menembus jala gawang Everton yang dikawal penjaga gawang cadangan Joel Robles.

Total 19 kali shots mereka lancarkan. Rapatnya pertahanan Everton membuat para pemain City hanya bisa melakukan lima kali shots on goal. ’’Sampai di ruang ganti pun kami sulit menemukan penjelasan, mengapa kami bisa tersingkir. Kami merasa kinerja kami sia-sia,’’ lanjutnya.

Dilihat lebih detail lagi, berangnya pelatih berkebangsaan Spanyol itu tidak salah. Dalam beberapa foto yang diunggah di Daily Mail dengan jelas memperlihatkan adanya kesalahan dari keputusan Atkinson. Asisten wasit Scott Ledger juga sama sekali tidak mengangkat bendera tanda bola sudah out.

Tinggalkan Balasan