Gedung Sekolah Digembok Ahli Waris

[tie_list type=”minus”]Ratusan Siswa Terpaksa Numpang[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Ratusan Siswa SDN Bojongemas 1 dan 2, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, sudah satu bulan lebih terpaksa menumpang belajar di SDN 3 Bojongemas. Hal ini disebabkan karena bangunan sekolah tempat mereka belajar, digembok oleh ahli waris pemilik lahan.Camat Solokanjeruk Meman Nurjaman mengatakan, Permasalahan lahan SDN 1 dan 2 Bojongemas terjadi sejak 1980 lalu. SDN 1 dan 2 Bojongemas dibangun berdasarkan instrurksi Presiden pada 1970. Tetapi, karena tanah carik Desa berada di lokasi yang tidak strategis untuk sekolah, maka ada kesepakatan dengan seorang warga untuk melakukan tukar tanah.

”Pihak pemilik lahan, pada waktu itu butuh uang dan berniat menjual tanah. Karena tanah carik tidak bisa dijual dengan alasan administerasi, akhirnya dia membatalkan kesepakatan dan meminta kembali tanahnya. Itu terjadi kira-kira tahun 1980,” kata Meman di kantornya, kemarin (28/1).

Meman mengungkapkan, setelah melakukan lobi dengan pemilik lahan, ternyata mereka bersikeras meminta bangunan SDN 1 dan 2 Bojongemas untuk segera dikosongkan atau dibeli. ”Puncaknya mungkin tahun ini, karena Dinas Pendidikan tidak membeli lahannya. Sehingga dia melakukan penggembokan,” tuturnya.

Dia mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung bisa saja membeli lahannya. Tapi administrasinya harus sesuai dengan aturan. Di bagian lain, pemilik lahan, tidak mempunyai sertifikat lahan itu. ”Dia hanya memiliki AJB (akta jual-beli, Red) saja. Sehingga pihak pemerintah tidak mau membayarnya,” ungkapnya.

Kapolsek Solokan Jeruk AKP Maman Suparman mengungkapkan, pihaknya hanya bisa mengamankan kejadian ini. Sebab waktu dipasangnya papan tanah ini akan dijual oleh pemiliknya, segelintir warga serta orang tua murid langsung mencopotnya dan membakarnya.

”Semenjak kejadian itu, kami bersama Muspika Solokanjeruk berkumpul dengan tokoh masyarakat, baik dengan pihak sekolah, UPTD, Polsek, untuk mencari penyelesaian,” ungkapnya.

Setalah beruding, tambah Maman, akhirnya ada warga yang mau menghibahkan tanahnya untuk dibangun sekolah baru. Lokasinya tepat berada di belakang SDN 1 dan 2 Bojongemas. Tahun ini, katanya, mau dibangun oleh dinas.

”Sekarang, yang terpenting menyelamatkan siswa dulu untuk KBM (kegiatan belajar mengajar), makanya untuk sementara dipindah ke SDN 3 sampai ada pembangunan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan