SMPN 30 Kota Bandung Miliki Beragam Ekstrakulikuler

[tie_list type=”minus”]Cetak Siswa Berprestasi[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Keberhasilan suatu sekolah dalam meraih seuah perestasi baik akademik maupun non akademik adalah dimana sekolah tersebut berhasil mendapatkan prestasi. Apapun bentuk prestasinya, baik itu bidang mata pelajran, olahraga, ataupun organisasi ekstrakulikuler. Yang terpenting mendapatkan prestasi atau disebut juara bagi mereka yang mempunyai kemampuan dalam masing masing bidang.

Kepala Sekolah SMPN 30 Kota Bandung, Yusuf SPd MM Mpd mengatakan, untuk meraih sebuah prestasi tentunya harus ada kerja sama dari semua pihak, baik guru, komite siswa dan semua penghuni sekolah. Karena tanpa adanya itu semua, mustahil sekolah tersebut bisa meraih sebuah prestasi. Seperti di sekolahnya ini, sudah banyak prestasi yang berhasil diraih siswanya baik dalam bidang akademik maupun non akdemik.

’’Salah satu prestasi yang paling menonjol di sekolah kami adalah seni bela diri Taekwondo, di mana siswa kami menjadi juara 1 dalam pertandingan Pyongwon Festival 2015,’’kata Yusuf saat ditemui diruang kerjanya kemarin.

Yusuf mengungkapkan, meskipun sekolahnya telah berhasil meraih berbagai prestasi, namun tidak membuat dirinya, semua guru dan siswa SMPN 30 Kota Bandung berhenti meningkatkan prestasi. Bahkan, semua warga SMPN 30 Kota Bandung memacunya untuk bisa lebih berprestasi hingga tingkat Nasional.

’’Saya harap siswa yang sudah berhasil meraih prerstasi bisa terus meningkatkan prestasinya, karena prestasi bisa menjadi karakter anak di masa akan dating. Dan juga dengan prestasi anak bisa meraih dengan mudah apa yang mereka harapkan,’’ ujar Yusuf.

Lebih lanjut Yusuf memaparkan, di sekolahnya ini anak-anak bisa memilih ekskul yang disukai. Ada beberapa kegiatan ekskul seperti bela diri Taekwondoo, Futsal, Badminton, Pencak Silat, Pramuka, PMR dan kegiatan ekskul lainnya. Lebih dari itu, uniknya, untuk menanamkan kejujuran pada siswa di sekolah ini disediakan kantin kejujuran.

’’Di kantin kejujuran, anak bisa membeli sesuatu dan mereka membayarnya dengan cara memasukan ke kotak yang sudah disediakan. Kantin ini tidak ada yang menunggu, ini akan menguji kejujuran anak,’’ ujar Yusuf.

Tinggalkan Balasan