Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate secara terpisah menyambut baik langkah kubu Ical untuk bergabung menjadi bagian pemerintah. Dengan tantangan saat ini, pemerintah tentu membutuhkan partisipasi segenap komponen untuk membangun bangsa. “Ini berarti dua kubu Partai Golkar sudah sama keinginannya,” ujar Johnny saat dihubungi.
Seperti halnya PDIP, Johnny menilai dukungan Golkar akan lebih solid jika masalah internal Golkar diselesaikan dengan baik. Dia optimis dengan visi yang sama mendukung pemerintah, maka jalan menuju bersatunya Golkar bisa terwujud. “Kami berharap penyelesaian internal Golkar diselesaikan dalam waktu cepat,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem itu.
Jika menyangkut partisipasi Golkar, sejatinya sudah ada eksponen beringin yang saat ini berkontribusi di pemerintahan. Pertama yang harus disebut adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla yang notabene tokoh senior dan mantan Ketua umum Golkar. Selanjutnya ada Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan yang dulu adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Kontribusi Golkar akan makin terlihat jika nantinya komitmen kubu Ical itu terealisasi. ”Dukungan Golkar akan makin solid, jika ada penyelesaian (konflik) yang komperehensif,” tandasnya.
Wakil Sekjen Partai Nasdem Willy Aditya juga meminta agar Partai Golkar menyelesaikan konflik internal dulu, sebelum bergabung ke pemerintah. Setelah Golkar bersatu, baru nanti bisa dibicarakan tahap dukungan kepada pemerintah itu kepada partai koalisi. ”Kita nggak mau nanti dianggap campur tangan dalam urusan konflik,” kata Willy.
Situasi yang terjadi di Golkar kubu Ical, nilai Willy, menjadi bukti jika partai tidak pernah siap menjadi oposisi atau di luar pemerintah. Lebih lanjut lagi, kebanyakan partai ternyata tidak siap menerima konsekuensi sebuah pilihan. “Kita justru apresiasi Gerindra, malah hubungan degan Presiden baik secara personal,” kata Willy.
Terhadap posisi Golkar di pemerintah nanti, Willy menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Presiden. Willy tidak bisa memastikan apakah dukungan Golkar itu berimbas pada jatah para menteri parpol pendukung pemerintah saat ini.
”Kita beri waktu kepada Golkar untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Kalau tidak, nanti dianggap partai expired,” tandasnya.