Bisnis Sendiri Lebih Menjanjikan

[tie_list type=”minus”]

Berhenti Bekerja Demi Mengembangkan Usaha Yogurt

[/tie_list]

Bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan industri terkadang membuat jenuh. Itu sebabnya banyak orang yang nekat keluar dan merintis usaha sendiri.

OPIK A. TAOFIK, Margahayu

yogurt Daff
OPIK A. TAOFIK/BANDUNG EKSPRES

PENGUSAHA: Dede Komarudin (kiri) bersama Founder GIMB Meriza Hendri menunjukan yogurt merek Daff usaha seminar belum lama ini.

Rasa jenuh dan stress dialami Dede Komarudin saat dia bekerja di perusahaan industri tekstil. Tahun 2012, kala ia menjabat sebagai asisten manager produksi, merasakan betapa kesehariannya membosankan.

Rutinitas yang setiap hari dia jalani antara rumah dan tempat kerja, membuatnya berpikir untuk membuat sebuah terobosan dalam hidupnya. Bermodalkan keyakinan, pria kelahiran 15 Oktober 1971 ini mencoba merintis usaha yogurt.

Dia mengatakan, usaha yang dijalankannya seringkali terbentur waktu yang tak cukup karena dia masih bekerja. Untuk itu, dia memutuskan berhenti bekerja dan mengembangkan usaha yogurtnya itu.

Jika melihat posisinya di perusahaan tempat dia bekerja, Dede menduduki jabatan cukup tinggi. Namun, kemauannya keluar jalur untuk menekuni bisnis tak membuatnya menyesal. Justru dengan berbisnis, dia mengaku lebih enjoy.

”Saat saya memutuskan resign dari pekerjaan, sebenarnya bos saya melarang. Bos ingin saya tetap bekerja. Tapi dorongan untuk membangun usaha sendiri tak terbendung. Akhirnya bos memaklumi dan saya bisa tenang berwirausaha,” ujar Dede kepada Bandung Ekspres belaum lama ini.

Menurut dia, bisnis sendiri lebih menjanjikan darpada bekerja. Ini karena dia dengan leluasa mengaturnya. Selain itu, waktu bersama keluarga pun lebih banyak dan tanpa batasan.

Jalan Dede merintis usaha yogurt nyaris tanpa hambatan. Istrinya, Farida Kulsum merupakan ahli peternakan. Dengan demikian, teknik dasar membuat yogurt sudah dia kuasai. Lantas, bagaimana cara Dede bisa mengembangkan bisnisnya hingga puluhan juta perbulan? Dede mengaku banyak belajar dari komunitas. Dia rajin mengikuti seminar bisnis dan berkumpul sesama pengusaha lainnya.

Pada Juni 2012, dia mengikuti pelatihan usaha singkat selama satu hari. Di bercerita, pendaftaran saat itu Rp 400 ribu. Dari pelatihan itu, dia diberikan ilmu cara membuat yogurt yang enak. Selain itu, dia juga diberikan ilmu pemasaran agar usahanya berkembang.

Tinggalkan Balasan