bandungekspres.co.id– Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pelaku usaha tersebut berinisiatif memperdalam kemampuannya berbahasa Inggris.
kualitas SDM pelaku Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ddibekasli dengan bahasa Inggris
Winda Budiastuti, Ketua Bidang Keorganisasian Promas Business Group mengatakan, di era pasar tunggal dan pergaulan global menguasai bahasa internasional yakni Bahasa Inggris mutlak dilakukan agar bisa berkomunikasi dan memudahkan pemasaran produk.
”Jadi, menghadapi MEA ini harus berkemampuan berbahasa inggris. Sebab akan sulit memasarkan produk jika komunikasi tidak lancar,” Kata Winda, kepada pewarta, akhir pekan lalu.
Diakuinya, fakta di lapangan saat ini mayoritas para pelaku UMKM di Cimahi kemampuannya berbahasa asing itu masih sangat rendah. Oleh karenanya, tidak ada kata terlambat untuk mempelajarinya kembali.
Winda menilai, jika komunikasi berjalan baik, maka peluang produk untuk merambah ke pasar internasional juga akan semakin terbuka. Selain itu, sebagai persiapan apabila salah satu produk yang bisa tembus hingga ke luar negeri, pelaku UKM di Cimahi bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Inggris.
”Nanti kan label dan komposisi bahan dalam kemasan harus ditulis dengan bahasa Inggris,” ujarnya.
Keinginan para pelaku UKM yang ingin produknya go international, lanjut Winda, mereka harus membenahi diri dengan menambah kemampuan agar berkualitas. (ha/asp)
