bandungekspres.co.id– Sudah hampir sebulan Guus Hiddink menduduki kursi pelatih Chelsea. Tapi, sampai sekarang belum sekali pun Hiddink mampu memberikan kemenangan kandang pertama di Premier League. Laga menjamu Everton malam nanti adalah laga home ketiga Chelsea di era Hiddink.
’’Secara matematis kami bisa finish di empat besar. Artinya, kami harus menyapu bersih semua laga tersisa (17 laga Premier League),’’ papar Hiddink kepada Chelsea TV. ”Nah, memenangi semua laga kandang menjadi opsi yang termudah,’’ ujar Hiddink, kepada Chelsea TV.
Dari 17 laga, delapan laga di antaranya dilangsungkan di Stamford Bridge. Dari delapan laga itu, empat lawan diprediksi sulit memberikan poin maksimal. Diantaranya menjamu Manchester United (7/2), Manchester City (16/4), Tottenham Hotspur (30/4) dan Leicester City (15/5).
Di era Hiddink sendiri, sudah dua home terbuang. Masing-masing Ditahan Watford (26/12) dan West Bromwich Albion (14/1). Kedua laga itu sama-sama berakhir 2-2. Artinya, dengan melihat posisi klasemen, maka Everton-lah klub elite yang paling memungkinkan untuk ditaklukkan di Stamford Bridge.
Namun, Hiddink mengakui, tidak mudah meredam Everton. Pada bentrok putaran pertama di Goodison Park lalu (12/9) Chelsea bahkan terkapar 1-3. Ketatnya pertemuan kedua klub biru itu bisa dilihat dari lamanya skor tanpa gol yang tercipta. Artinya, sejak 2009 lalu, bentrok Chelsea kontra Everton selalu terjadi gol.
Dalam analisisnya, pelatih berkebangsaan Belanda itu menyebut Phil Jagielka dkk bermain dengan membangun permainannya dari back four. ’’Mereka punya gelandang yang berpengalaman, lalu pemain-pemain yang bisa bermain melebar juga kerap jadi ancaman lawan,’’ ulas Hiddink, sebagaimana dikutip dari Mirror.
Sama-sama bermain dengan 4-2-3-1, Roberto Martinez mengandalkan Leighton Baines dan John Stones untuk memperkuat kedua sayapnya. ’’Mereka juga punya striker yang mampu menusuk area terlarang,’’ lanjutnya.
Mantan bomber Chelsea Romelu Lukaku bakal menjadi pusat perhatian. Tugas mengawal Lukaku akan diserahkan John Terry dan Kurt Zouma. Meski Steven Naismith yang kerap kali jadi hero dalam laga melawan juara bertahan Premier League itu, status Lukaku sebagai salah satu pencetak gol terbanyak Premier League dengan 15 golnya tidak bisa diremehkan.