Setelah mengamankan dua orang dari Desa Bakung Kidul pada kamis (14/1) malam, petugas kepolisian pun bergerak cepat, Jumat (15/1) siang, polisi pun mengepung salah satu rumah di RT 03 RW 03 Desa Orimalang Kecamatan Jamblang.
Dalam pengegerebekan tersebut, petugas gabungan yang terdiri dari Densus 88, Brimob, Polres Cirebon dan Polsek Klangenan bersenjata lengkap dibantu dengan TNI mulai bergerak ke rumah terduga teroris. Suasana pun menjadi tegang, terlebih setelah polisi mensterilkan akses jalan dan daerah sekitar rumah terduga teroris tersebut.
Seluruh penghuni rumah kemudian diperintahkan untuk keluar dari rumah, salah satunya kemudian diamankan yakni Cunaedi, 32, yang tidak lain adalah kakak kandung dari Do yang sebelumnya sudah diamankan. Setelah diamankan, polisi pun langsung masuk ke dalam rumah milik Cunaedi, setiap sudut dari rumah tersebut diperiksa secara teliti.
Sejumlah barang-barang pun dibawa oleh polisi seperti bendera, buku-buku jihad, sejumlah dokumen, senjata tajam, senapan angin dan benda-benda lain yang diduga terkait dengan keberadaan organisasi terlarang yang melakukan aksi teror di Indonesia.
Anehnya aktivitas yang dilakukan oleh keluarga Cunaedi alias Juned dilakukan terang-terangan, bahkan di bagian depan rumah Cunaedi, terpampang tulisan besar ”Islamic State” dengan warna hitam. Otomatis siapapun yang lewat jalan tersebut pasti melihat tulisan besar tersebut. Terlebih tempat Cunaedi sering dijadikan tempat kumpul-kumpul dari mulai pengajian hingga diskusi hingga malam hari.
Di bagian depan rumah terdapat sebuah lemari dari kayu yang didalamnya terdapat banyak sekali buku bacaan dari mulai petunjuk jihad dan cara memerangi Amerika.
Rupanya dalam penyergapan yang dilakukan polisi tersebut salah satu jamaah dari Cunaedi berhasil kabur, sambil berlari mencari tempat persembunyian. Meski demikian, salah satu terduga teroris berinisial SU, 24, warga Desa Orimalang ditangkap saat sedang berjalan di Desa Cangkring Kecamatan Plered.
Kapolsek Plered AKP Munawan SH mengatakan, setelah diamankan dan diinterogasi, pria tersebut adalah SU, 24, warga Desa Orimalang yang kabur saat penggerebekan di rumah terduga teroris Cunaedi.
”Setelah pasti selanjutnya kitas serahkan ke Polres Cirebon, kita hanya mengamankan karena kebetulan yang bersangkutan lari ke wilayah kita,” paparnya.