Amrullah Bantah Diperiksa Polisi

[tie_list type=”minus”]Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Embung[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Dugaan korupsi pengadaan tanah Embung di Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, disebut-sebut proses hukumnya sedang bergulir. Beberapa sumber menyebutkan, pada Rabu (13/1) malam Polres Cimahi melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait untuk dilakukan pemeriksaan. Salah satu yang dipanggil disebut-sebut adalah mantan Kabag Pemerintahan Pemkot Cimahi Amrullah.

Namun, saat dihubungi, Amrullah membantah pada Rabu malam tersebut diperiksa petugas kepolisian dari Polres Cimahi. Bahkan dirinya mengaku tidak tahu jika ada pemanggilan. Saat itu kata dia malam hari dirinya mendapatkan panggilan telepon dari seseorang yang menyatakan ada pemanggilan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan tanah Embung tersebut.

”Tidak benar jika saya dipanggil pada Rabu malam itu, saat malam hari, saya mendapatkan telepon yang memberitahukan jika malam itu ada permanggilan kepada mantan wali kota Cimahi UItoc Tochija di Mapolres Cimahi, jadi tidak benar jika saya dipanggil untuk diperiksa Polres Cimahi,” kata Amrullah, saat dihubungi, kemarin (14/1) sore.

Saat dikonfirmasi di Mapolres Kota Cimahi, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cimahi AKP Andhika belum memberikan keterangan. Menurut salah seorang staf Reskrim, Kasat sedang keluar. ”Maaf pak Kasat sedang tidak ada diruangan,” kata salah seorang stafnya, saat didatangi sekitar pukul 14.15 Kamis (14/1) kemarin, di ruang Kastreskrim Polres Cimahi.

Sementara itu, Ketua LSM Terorist Kota Cimahi, Muhamad Efendi meminta supaya penanganan kasus dugaan korupsi ini terus ditangani agar tidak berlarut-larut. Sebab, saat ini kasus tersebut sudah menjadi konsumsi publik dan banyak dari masyarakat khususnya di Kota Cimahi yang mempertanyakan kelanjutan dari penanganan kasus dugaan korupsi itu. ”Banyak masyarakat yang sudah tahu jika permasalahan ini awalnya ditangani oleh Polres Cimahi, kami meminta supaya kasus ini ditangani dengan serius jangan sampai berlarut-larut,” katanya. (bun/asp)

Tinggalkan Balasan