bandungekspres.co.id– Dianggap tak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi diberhentikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Setelah dicopot, Ricky tak memegang jabatan apapun di lingkungan dinas Pemkot Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, selama menjabat sebagai Kadishub, banyak pekerjaan yang belum diselesaikan oleh Ricky. Dengan fakta tersebut, maka terpaksa posisinya akan diganti oleh orang lain.
’’Untuk mengisi jabatan Kadishub yang kosong, kami akan menggelar lelang terbatas dalam waktu dekat ini,’’ katanya kepada wartawan, di Balaikota Bandung, Jalan Wastu Kencana, kemarin (12/1).
Menurut Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil– Ricky tidak bisa melakukan sejumlah perbaikan di bidang perhubungan yang sudah diagendakan. Emil memaparkan, banyak agenda reformasi perbaikan yang tidak tercapai oleh Ricky. Marah atas buruknya kinerja Kadishub, Ricky pun dimutasi ke dinas lain dan tanpa memiliki jabatan apapun. ’’SK (surat keputusan)-nya sudah ditandatangani, besok (hari ini, Red) tinggal dibacakan,’’ tegasnya.
’’Bukan diberhentikan tapi dipindahtugaskan jadi staff saja,’’ tambahnya.
Emil merinci, beberapa contoh program yang tidak bisa dijalankan Ricky sebagai pimpinan Dishub antara lain, marka jalan, reformasi angkot, taksi tidak berargo, taksi monopoli, pembangunan TMB (Trans Metro Bandung) yang berhenti. Termasuk yang terbaru proyek cable car yang terlambat. ’’Hampir semua program tidak bisa dikerjakan dengan baik oleh Ricky,’’ tegasnya.
Untuk pengganti jabatan yang ditinggalkan Ricky, kata dia, Pemkot akan melakukan lelang jabatan terbatas. Teknisnya, lelang hanya bisa diikuti pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Bandung yang memenuhi persyaratan. Sebab, hal tersebut sudah diatura dalam aparatur sipil negara (ASN). ”Proses lelang ini akan berjalan selama satu pekan ini,” jelasnya.
Sementara itu, wakil ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Jhonson Panjaitan mengaku terkejut dengan pencopotan Ricky. Sebab, bagi dia, Dishub sudah memperoleh penghargaan. ”Dari segi rapor Dishub dapat penghargaan, tetapi kepala dinasnya dicopot. Kok tidak sama pemberi penghargaan dengan penilaian wali kota,” kata Jhonson kemarin.