Mobil Baru Tuai Kontroversi

bandungekspres.co.id– Sebanyak 46 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung dapat mobil baru. Enam di antaranya bermerek Honda HR-V diperuntukkan bagi unsur pimpinan. Yakni, Ketua Banleg dan Ketua Badan Kehormatan, serta para Ketua Komisi. Sedangkan, Toyota Rush diberikan kepada 40 anggota dewan.

Harga jenis Toyota Rush Rp 228 juta per unitnya di pasaran, sedangkan Honda HR-V Rp 252,5 juta. Ketika wartawan hendak mengonfirmasi berita ini, Kepala Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung Slamet Mulyana tidak bisa dihubungi..

Pemberian mobil dinas tersebut disambut dingin oleh Ketua KPJB Kabupaten Bandung Lili Muslihat. Dia menyayangkan terkait pengadaan mobdin tersebut. Menurutnya, hal ini bertentangan dengan prinsip efesiensi anggaran karena APBD adalah darah rakyat. ’’Kalau rakyat terus disakiti gedung DPRD Kabupaten Bandung bisa diduduki rakyat,” tukasnya kemarin (11/1).

Dia menegaskan, anggota dewan yang dipilih oleh rakyat jangan seenaknya menggunakan anggaran, karena sudah melanggar janji dan sumpah jabatan. Ini bisa dipidana. ”Jangan salahkan rakyat, kalau rakyat muak karena amanahnya dikhianati,” kata Lili dengan nada tinggi.

Padahal, kata dia, sekarang rakyat Kabupaten Bandung sedang menghadapi berbagai persoalan. Mulai dari, kenaikan harga bahan pokok, mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan, serta persoalan relokasi warga banjir yang belum selesai.

Ironisnya, setelah membeli mobil baru, DPRD Kabupaten Bandung berencana membeli 50 unit laptop. Harga untuk satu unit laptop sebesar Rp 15 juta. Jika ditotalkan, DPRD akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 750 juta untuk pembelian alat ini. (wir/co1/tam)

Tinggalkan Balasan