bandungekspres.co.id– Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) dalam waktu dekat melakukan pengurangan PNS besar-besaran. Setidaknya ada 1 juta PNS yang akan dipangkas alias diberhentikan.
Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi mengungkapkan, kementeriannya kini mengkaji rencana pengurangan jumlah PNS. Jika jadi dilakukan, dia memperkirakan jumlah PNS yang dipangkas bisa mencapai 1 juta orang. ”Mudah-mudahan (kajiannya) selesai dua pekan lagi,” ucapnya.
Yuddy menyatakan, rencana pemangkasan tersebut berkaitan dengan efisiensi belanja negara Menurut dia, pemangkasan 1 juta PNS akan bisa menghemat anggaran sampai Rp 3 triliun per bulan. ”Bayangkan saja kalau gaji PNS rata-rata Rp 3 juta per bulan plus tunjangan dikali satu juta, kemudian dikali 12 bulan, bisa hemat triliunan itu selama setahun,” bebernya.
Menteri berlatar politikus Partai Hanura itu menambahkan bahwa rencana tersebut segera dilaporkan kepada presiden setelah kajian tuntas. ”Sementara masih rencana. Nanti kalau sudah ada hasil yang komprehensif, baru kami laporkan,” tegasnya.
Yuddy menyebutkan, jumlah aparatur sipil negara atau PNS di Indonesia yang mencapai 4,5 juta orang memang terlalu gemuk. Akibatnya, anggaran belanja pegawai dalam APBN tersedot. ”Padahal, ke depan pemerintah fokus meningkatkan anggaran untuk infrastruktur,” ujarnya.
Sebagai gambaran, dalam APBN 2016, dari total belanja negara Rp 1.325,6 triliun, anggaran untuk belanja pegawai mencapai Rp 347,5 triliun atau 26 persen. Porsi pembayaran itu paling besar jika dibandingkan dengan belanja barang sebesar 25 persen (Rp 325,4 triliun) dan belanja modal 15 persen (Rp 201,6 triliun).
Bahkan, menurut Yuddy, porsi belanja pegawai di daerah lebih tidak sehat. Dia mengungkapkan, ada 115 pemerintah daerah yang lebih dari 50 persen porsi APBD-nya digunakan untuk menggaji PNS. ”Jadi, pemangkasan jumlah PNS merupakan cara menyehatkan APBN maupun APBD,” tegasnya.
Lantas, bagaimana mekanisme pengurangan satu juta PNS? Yuddy menjelaskan, skema resminya masih akan dimatangkan dalam beberapa pekan mendatang. Namun, kata dia, salah satu strategi utamanya adalah pengurangan secara alamiah. Hal itu terkait dengan adanya 125-150 PNS yang pensiun setiap tahun. Dengan moratorium CPNS, tidak semua PNS yang pensiun diganti PNS baru. ”Dengan demikian, dalam beberapa tahun ke depan jumlah PNS otomatis berkurang,” ucapnya.