[tie_list type=”minus”]Sebagai Bentuk Penyegaran Fraksi[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Berdasar kesepakatan fraksi-fraksi, DPRD Jawa Barat melakukan rotasi dan pergantian struktur komisi-komisi yang ada dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengatakan, sejumlah ketua komisi saat ini mengalami pergantian sebagai bentuk penyegaran. ”Ini kan atas dasar usulan fraksi dan aturan yang tertuang dalam tata tertib DPRD sehingga di dua tahun periode masa jabatan harus ada pergantian,” jelas Ineu di Kompleks DPRD Jabar, kemarin.
Selain itu, penetapan pergantian ini juga telah disahkan dalam sidang paripurna belum lama ini. Sehingga di awal tahun ini, seluruh komisi akan langsung mengerjakan tugas-tugasnya.
Ine menuturkan, perubahan posisi dialami Ketua Komisi III yang semula dijabat oleh Didin Supriyadin dari Fraksi Demokrat digantikan oleh Hedi Permadi Boy.
Sementara, Ketua Komisi V Agus Welliyanto Santoso dari Fraksi PDI Perjuangan diganti Syamsul Bachri dari fraksi yang sama. Kemudian, wakil ketua Komisi I dari Fraksi Demokrat yang semula dipegang Toto Purwanto Sandi beralih kepada Sri Budiharjo Herman.
Sementara, perubahan pimpinan juga dilakukan PDIP dimana ketua Fraksi PDIP yang semula dijabat Gatot Tjahjono kini berpindah kepada Waras Wasisto yang sebelumnya wakil ketua fraksi. Sedangkan posisi wakil ketua diganti Deddy Hasan Bachtiar dan Sekretaris Fraksi Yunandar Eka Prawira menggantikan Ikhwan Fauzy.
Pada Tahun Sidang 2016, hanya tiga fraksi yang tidak melakukan perubahan keanggotaan di AKD, yakni Fraksi Golkar-Amanah, Fraksi PKS, dan Fraksi Nasdem-Hanura. Perubahan keanggotaan di AKD juga dilakukan Fraksi Gerindra, PPP, dan PKB.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana menambahkan, pergantian ini merupakan bagian dari dinamisasi dan pengefektifan kinerja di masing-masing komisi. Terlebih perombakan pimpinan komisi berdasarkan usulan dari masing-masing fraksi dan tidak memiliki maksud apapun. ”Tidak akan mengganggu apa-apa. Dan ini tidak ada kaitannya dengan siapa-siapa,” tepisnya.
Apalagi, kewenangan pergantian pimpinan komisi merupakan hak partai, dalam hal ini fraksi. Ineu pun enggan berkomentar banyak terkait perombakan pimpinan komisi ini sehingga diharapkan adanya pergantian ini, kinerja DPRD lebih meningkat di tahun 2016 dan target-target tercapai.