Kecamatan Bojong Loa Kaler dan Kompepar Gelar Festival Seni dan Budaya
Bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung terutama generasi tua (pada saat ini berumur 50 tahun ke atas), jika mendengar Seni Longser akan serasa nostalgia. Pasalnya, seni pertunjukan ini sangat popular di era 1960-an.
HERDIANSYAH, BOJONG LOA KALER
Untuk memupuk dan menggugah generasi muda agar bisa mengenal dan mencintai seni dan budaya warisan leluhur, Kecamatan Bojong Loa Kaler bersama Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kecamatan menggelar festival pentas seni dan budaya asli Kecamatan Bojong Loa Kaler di Padepokan Mayang Sunda.
Dalam perhelatan yang digelar ini, menampilkan berbagai seni budaya. Antara lain seni pencak silat, jaipong, longser dan seni pertunjukan lain yang dibawakan oleh masyarakat Bojong Loa Kaler.
Camat Bojong Loa Kaler Emin Wihatma Putra mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan potensi pariwisata seni dan budaya. Khususnya kesenian milik Kecamatan Bojong Loa Kaler untuk diperkenalkan ke masyarakat luar.
’’Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat akan lebih mencintai budaya daerahnya sendiri,’’ kata Emin kepada Bandung Ekspres di sela kegiatan belum lama ini.
Emin berharap, generasi muda tidak melupakan seni dan budaya mereka. Maka ke depannya diperlukan pengelolaan seni dan budaya untuk dijadikan pariwisata unggulan. Untuk itu diharapakn Kompepar yang berada di wilayah pariwisata khususnya di Kecamatan Bojong Loa Kaler bisa berinovasi membuat terobosan dalam mengkolaborasikan seni dan budaya.
’’Saya harap Kompepar dan masyarakat seni budaya lainnya selalu berinovasi dan berkreasi agar seni dan budaya di Bojong Loa Kaler khususnya terus dipromosikan,’’ paparnya.
Menurut Ketua Kompepar Bojong Loa Kaler Imam Hikmat, di wilayahnya ini banyak sekalai pelaku seni dan budaya. Hal tersebut dilihat hampir semua masyarakat yang ada di Bojong Loa Kaler, aktif dalam lingkung seni dan budaya. Bahkan untuk pencak silat hampir semua RW memiliki padepokan.
Menurutnya, kegiatan inipun bukan yang pertama kali digelar, karena pada tahun tahun sebelumnya sering menggelar kegiatan seperti ini.
’’Tema yang diangkat pada kegiatn tahun ini’Memupuk masyarakat untuk mencintai seni dan melestarikan budaya,” pungkasnya. (dn/fik)