[tie_list type=”minus”]Marsya aulia Nazehra Suka Langsung Ajak Ngorbrol Turis Asing[/tie_list]
Bahasa Inggris bagi beberapa orang merupakan pelajaran yang dibenci. Akan tetapi bagi Marsya Aulia Nazhera, Bahasa Inggris ini menjadi pelajaran pavorit. Belum genap lima tahun, dia sudah fasih berbicara Bahasa Inggris. Bahkan, dia tidak canggung lagi mengajak ngobrol para bule.
Nita Nurdiani Putri, Bandung
BOCAH ajaib yang biasa dipanggil Zhera membuat mata orang-orang yang melihatnya terbelalak. Tingkah anak perempuan yang tiba-tiba menghampiri turis asing dan mengajaknya mengobrol di sebuah restoran membuat orang lain heran.
Orang tua Zhera, Yulianti menceritakan pengalaman uniknya ini kepada Bandung Ekspres saat dia mengajak anaknya berlibur ke Subang. ”Zhera memang sering kayak gitu. Ketemu sama siapa aja pasti ngomong Bahasa Inggris,” ucap Yulianti belum lama ini.
Selama ini, dirinya tidak pernah mengajarkan Zhera belajar Bahasa Inggris. Menurut dia, Zhera lahir di Bandung dan diasuh oleh neneknya dengan menggunakan Bahasa Sunda dan Indonesia. ”Saya juga sering menggunakan Bahasa Indonesia, tetapi Zhera menjawabnya Bahasa Inggris,” jelasnya.
Ketika menginjak usia satu tahun, kemampuan Zhera berbahasa Inggris sudah terlihat. Bahkan, dia seringkali merasa kesulitan berbicara Bahasa Inggris saat mengasuh Zhera.
Selain mampu berbicara Bahasa Inggris, Zhera juga bisa bisa berbahasa Jepang. Hal ini membuat kelauarganya kelimpungan karena di rumahnya tidak ada yang mengerti Bahasa jepang. ”Banyak orang menyangka Zhera lahir di luar negeri,” katanya.
Yuli menceritakan, dirinya sempat membawa anaknya ke salah satu sekolah swasta dengan pengajar langsung dari luar negeri. Pihak sekolah pun merasa heran dengan kemampuan Bahasa Inggris Zhera yang sudah fasih.
Untuk itu, dia memberi kebebasan bagi Zhera berekspresi. Salah satunya dengan memberi Zhera tontonan khusus anak-anak. Sejak baru lahir, Zhera sudah dikenalkan dengan tontonan atau video dengan Berbahasa Inggris serta beberapa permainan edukasi lainnya.
”Zhera awalnya nonton, lama-lama sekarang dia jadi suka baca,” jelasnya. Dia mengatakan, masing-masing anak yang dilahirkan memiliki kemampuan yang sama. Kemampuan bahasa, berhitung dan lainnya. Akan tetapi, yang membedakan itu bagaimana orangtuanya mengasuh dan mengajarkan sejak kecil.