bandungekspres.co.id – Kemeriahan malam pergantian tahun yang terpusat di kawasan Alun-alun Bandung dan Jalan Asia-Afrika membuat volume sampah meningkat 200 persen dari hari biasanya. Bahkan hal tersebut sempat membuat kewalahan para petugas kebersihan yang membersihkan sisa sampah tersebut.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana mengatakan, sampah di kawasan tersebut mencapai sembilan ton. Padahal jika dibandingkan dengan hari biasa volume sampah hanya mencapai tiga sampai dengan empat ton saja per harinya.’’Volume sampah sisa malam tahun baru ini meningkat, bahkan sampai 200 persen,’’ katanya kepada wartawan kemarin (1/1).
Deni mengungkapkan, meskipun sempat mengalami kendala saat membersihkan sampah di Alun-alun dan Jalan Asia-Afrika. Terlebih, jalan tersebut digunakan saat malam bebas kendaraan bermotor atau car free night (CFN) pada Kamis (31/12) malam. Hambatan lain, hingga pukul 02.00, masih banyak warga yang nongkrong di kawasan tersebut. ”Padahal polisi sudah mengimbau, keramaian hanya sampai pukul 1 dini hari,” ucapnya.
’’Itu menghambat kami membersihkan sampah. Belum lagi, pagi hari sudah ditambah lagi sampah baru,’’ ungkap Deni.
Lebih lanjut, Deni, menegaskan, jenis sampah yang terdapat pada sisa-sisa perayaan malam tahun baru itu mayoritas sampah anorganik yang mencapai hingga 80 persen. Adapun sampah tersebut berupa botol dan gelas minuman plastik serta bungkus rokok. Faktor pendorongnya, para pedagang kaki lima (PKL) yang berjulan di sekitar lokasi tersebut membuang sampah sisa jualan mereka tidak pada tempatnya.
’’Yang paling banyak menyumbangkan sampah-sampah plastik. itu tukang dagang asongan yang mayoritas jual kopi dalam gelas plastik dan rokok,’’ ujarnya.
Sementara itu, volume sampah di Lembang cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, sekitar 6-7 ton sampah diangkut menggunakan tiga unit truk. Sementara tahun sebelumnya mencapai 10-11 ton.
Menurut Kepala UPT Kebersihan Dinas Ciptakarya Bandung Barat Apit Akhmad, hal tersebut dikarenakan perayaan tahun baru hanya sampai pada pukul 00.30. ’’Kalau tahun sebelumnya sampai pukul 03.00 masih ramai,’’ katanya kepada Bandung Ekspres di Jalan Gedong Lima, kemarin. (dn/nit/rie)