bandungekspres.co.id– Balai Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota bandung mempunyai pekerjaan rumah bagi para penggerak budaya baca dan guru di seluruh Kota Bandung.
Beberapa program unggulan telah dicanangkan antara lain program pustawan cilik. Ajang ini akan membuat siswa dan siswi gemar membaca.
Rita dari Pemberdayaan SMA Dinas Pendidikan Kota Bandung mengatakan, pustakawan termasuk tenaga kependidikan. Program lanjutan adalah pustakawan cilik secara bergantian di sekolah masing-masing. Perpustakan juga tidak harus selalu dalam ruangan termasuk juga di taman yang telah disediakan.
Dia meneruskan penggunaan alat elektronik mempunyai faktor besar terhadap budaya baca buku. Untuk itu, peran orang tua sebagai teladan dan fungsi pengawas untuk anaknya sangat penting.
Beberapa metode agar putra dan putri sebagai pelajar diantaranya membenahi manajemen perpustakaan. Inovasi untuk kepentingan mutu pendidikan bisa datang dari pihak sekolah tidak harus menunggu perintah kedinasan.
Permendiknas No 25/2008 menyatakan perpustakaan tidak terikat oleh kedinasan. Target berikut adalah setiap siswa adalah pustakawan membaca.
’’Kami membuka peluang seluas luasnya untuk menggunakan fasilitas perpustakaan di Kantor Bapusipda Kota Bandung,” ungkap Neti, Kepala Seksi Kantor Pusat Perpustakaan Daerah. (him/vil)