Menyelamatkan Era Baru The Blues

[tie_list type=”minus”]Chelsea vs Sunderland[/tie_list]

 bandungekspres.co.id– Bahtera Roman Abramovich sudah berpengalaman untuk menembus badai pergantian pelatih. Dalam 12 tahun pelayarannya di Premier League, badai itu datang ke Chelsea sebanyak empat kali. Dan, terdepaknya Jose Mourinho pada Kamis malam WIB (17/12) adalah badai kelimanya.

Dari empat kali badai yang sudah pernah dihadapi, badai selepas kepergian Mou-lah yang jadi noda di Chelsea. Pada periode pertama 2007 silam, The Blues tumbang di laga pertama selepas kepergian Mou. Di Premier League, Chelsea kalah atas Manchester United dua gol tanpa balas.

Bandingkan dengan pasca badai pergantian nahkoda lainnya. Dipecatnya Luiz Felipe Scolari mampu ditangani dengan baik oleh Guus Hiddink pada laga pertamanya dengan menang 3-1 atas Watford di Piala FA 2008-2009. Pun demikian dengan Roberto Di Matteo yang mengembalikan keseimbangan Andre Villas-Boaz terusir.

Sama seperti Hiddink, Di Matteo juga mengawali laga pertama dengan menang 2-0 atas Birmingham City. Paling apes, Chelsea hanya bisa meraup satu poin setelah badai pergantian pelatih. Tiga musim lalu, Rafael Benitez yang menggantikan Di Matteo hanya berimbang tanpa gol melawan Manchester City.

Lantas, bagaimana dengan badai kelima ini? Mampukah Chelsea menghilangkan handicap pasca kepergian Mou dengan sempurna saat menjamu Sunderland di Stamford Bridge, malam nanti? Bukan di tangan nahkoda pengganti, melainkan hanya di tangan mualim bernama Steve Holland.

Andai kalah lagi di tangan klub peringkat kedua dari bawah seperti Sunderland, maka Chelsea bakal semakin terperosok mendekati pusaran degradasi. ”Tidak masalah kami gagal menjuarai Premier League. Setidaknya kami bisa lebih baik dan mengawali semuanya dengan mengalahkan Sunderland,” koar gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, dilansir dari ESPN.

Fabregas merupakan satu di antara beberapa pemain Chelsea yang mengundang badai hadir dalam periode kedua Mou. Selain Fabregas, juga ada John Terry, Diego Costa, dan Eden Hazard yang pernah memanaskan hubungan dengan Mou. Bahkan, di hari terakhir Mou, Fabregas dilaporkan sempat bertikai dengan Mou di Cobham.

Tinggalkan Balasan