Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadi Sastra turut hadir dalam petemuan tersebut. Dia berharap, cabor-cabor di Kabupaten Cirebon termotivasi untuk terus meningkatkan prestasi para atlet. ”Pemerintah mendukung upaya peningkatan kualitas atlet melalui KONI. Memang dana stimulan ini tidak seberapa. Namun demikian, saya berharap dengan anggaran yang ada bisa merangsang program pembinaan atlet,” katanya.
Di sisi lain, meski dana stimulan untuk ke-35 cabor itu sama nilainya. Namun, tidak semua cabor menerima dana yang utuh sebesar Rp15 juta. Misalnya, Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) yang hanya mendapatkan stimulan Rp11 juta. Dana stimulan untuk POBSI dipotong oleh bantuan yang telah dikeluarkan KONI sebelumnya.
Ketua Umum POBSI Kabupaten Cirebon Yundi Rosa Waspada sempat memprotes keputusan itu. ”Saya kaget karena ada potongan. Memang sebelumnya kita sudah minta bantuan sebesar Rp4 juta. Itu untuk keperluan seleksi atlet PON dan Kejurda (Kejuaraan Daerah). Tapi saat bantuan itu diberikan, tidak ada perjanjian potongan dana stimulan,” keluh Yundi.
Sekretaris Umum KONI Kabupaten Cirebon Hengky Choernia membenarkan potongan tersebut. Menurut dia, dana stimulan dari KONI itu memang untuk kegiatan cabor. Termasuk kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Untuk tahun ini, kata Hengky, tidak ada bantuan dari KONI kecuali dana stimulan.
”Dana stimulan itu ya untuk kegiatan cabor. Termasuk kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan. Makanya, ada potongan,” katanya.
Kepada para pengurus cabor, Hengky juga mengingatkan agar segera menyelesaikan laporan kegiatan beserta penggunaan dana tersebut. ”Laporan harus selesai bulan ini. Tidak boleh terlambat karena akan mengganggu pencairan berikutnya. Cabor-cabor tentu sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan menggunakan dana talangan, sepanjang tahun ini. Nanti laporannya berdasarkan kegiatan tersebut,” jelasnya. (ttr/asp)