[tie_list type=”minus”]Tiap Hari Ada Penggembokan[/tie_list]
bandungekspres.co.id – Tindakan tegas terkait parkir liar diambil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Tidak kurang dari 30 hingga 40 kendaraan kena gembok setiap hari. ‘‘Itu dilakukan tim gembok Dishub sesuai tugas pokok fungsinya,“ tukas Kepala Bidang Operasi Dishub Kota Bandung I.W Ginting, kemarin (17/12).
Tindakan penggembokan itu diambil, sahut Ginting, terutama terhadap pemilik kendaraan yang sebelumnya sudah diperingatkan. Di samping itu, juga banyak masyarakat yang merasa terganggu. “Memang tidak sanksi khusus. Tetapi, pelanggar, akan dikenakan denda sesuai hasil hasil keputusan sidang,“ ujar Ginting.
Idealnya, personel dishub yang melakukan razia tidak kurang dari lima regu. Namun, itu tidak dapat dilakukan. Keterbatasan sarana dan prasarana dishub jadi hambatan. Meski demikian, pelanggar parkir liar jumlahnya cukup besar. Sekitar 1.000 kendaraan dalam sebulan terjaring terkait parkir liar di jalan yang terlarang.
“Mengacu pada instruksi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, membuat dishub berani menggembok langsung mobil yang parkir di sembarang tempat,“ tegas Ginting.
Penggembokan kendaraan sudha sering dilakukan. Tetapi, pada jelang libur dan hari libur, sepertinya pelanggar tidak pernah jera. Ginting menuturkan, pemilik kendaraan seringkali mengabaikan. Padahal, rambu jelas terpasang, terutama larangan parkir. “Entah tidak tahu atau memang sengaja. Intinya tingkat kesadaran masih rendah. Itu terbukti tiap hari selalu ada kendaraan yang digembok,“ terang Ginting.
Terkait petugas yang diturunkan saat operasi, Ginting menyebut, dalam satu regu tidak kurang dari 15 personel. Sementara 30 gembok diangkut melalui unit mobil dishub lainnya.
Disamping itu, dalam melaksanakan operasi, jelas Ginting, pihaknya berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung. “Berbagi tugas sesuai kewenangan masing-masing. Pelanggar kami beri surat tilang. Tindakan tersebut agar ada efek jera,“ imbuh Ginting. (edy/tam)
