Itu juga bisa terjadi andaikan Italia melewati Turki yang diprediksi menjadi runner up Grup D. Karena faktanya, melawan Gli Azzurri berarti petaka bagi Jerman. Loew sendiri sudah pernah merasakan kekalahan dari Italia. Di Piala Dunia 2006, Jerman ditaklukkan Italia 2-0 di semifinal melalui babak tambahan waktu.
Lalu, enam tahun setelahnya Loew kembali takluk dari Italia 1-2 di semifinal Euro 2012. ”Dan sialnya, itu selalu pada pertandingan penting. Bukannya takut, kami ingin kembali melawan Italia, dan tentunya mengalahkan mereka di Prancis,” koar Loew.
Berbeda dengan Loew, manajer timnas Jerman Oliver Bierhoff mengharapkan ada kejutan di Grup E. Di Grup itu, Italia bersaing dengan negara peringkat teratas FIFA Belgia, Swedia bersama Zlatan Ibrahomovic-nya, dan Republik Irlandia yang berpotensi menjadi kuda hitam. ”Kami ingin terhindar dari Italia,” sebut Bierhoff.
Berdasarkan perkiraan Jawa Pos, negara-negara kandidat kuat Euro 2016 seperti Jerman, Spanyol, Prancis dan Inggris berpeluang untuk sampai di semifinal. Asalkan, di perempat final Jerman bisa mengatasi Italia. Kalaupun sudah menjinakkan Italia, laju Der Panser sudah ditunggu tuan rumah Prancis.
Sebagai orang Jerman, Ottmar Hitzfeld yang pernah menukangi timnas Swiss dan Bayern Muenchen menyebut handicap Italia bisa dilewati kali ini. Dia berpatokan dari hasil Italia selama menjalani kualifikasi Euro 2016 lalu, tim asuhan Antonio Conte itu tampil kurang meyakinkan walaupun di grup ringan. ”Saya yakin Jerman bersama Prancis dan Spanyol akan menjadi negara terakhir di podium. Saya tidak melihat adanya kuda hitam yang akan membahayakan mereka,” tegasnya. (ren/asp)
