Die Mannschaft Favorit Kampiun Euro 2016

Maklum, setelah pesta di Maracana tahun lalu Jerman tidak digdaya. Persentase kemenangannya tidak lebih dari 60 persen, hanya 53 persen. Dari 15 kali main, delapan kali bisa dimenangi Jerman. Sedangkan, dua kali Jerman ditahan lawan-lawannya. Lima lainnya Jerman tumbang.

Apa sebenarnya yang membuat langkah Jerman seret? Perubahan formasi pemain pasca Piala Dunia bisa jadi alasannya. Jika pada Piala Dunia 2014 Loew menjadikan 4-3-3 dinamis sebagai senjata utama, maka setelahnya Loew mengubahnya dengan formasi 4-2-3-1.

Tingkat keberhasilan dari formasi baru itu masih berada di angka 55,5 persen saja. ”Dibandingkan babak kualifikasi Euro lalu, kami harus bisa meningkat sampai 100 persen. Kalau kami mampu menyiapkannya dengan baik, maka tidak salah menempatkan kami sebagai favorit,” sebut Jogi, sapaan akrab Loew.

Satu-satunya tugas yang belum terpecahkan Loew adalah mencari siapa pemain pengganti Philipp Lahm. Sang kapten sudah pensiun pasca Piala Dunia. Setelah itu, sisi kanan pertahanan Jerman belum ada pengisi yang pas. Selain Lahm, Miroslav Klose dan Per Mertesacker menjadi kekuatan juara dunia yang sudah pergi.

Sepanjang fase grup saja, Loew sudah beberapa kali menjajal pemain berbeda di posisi itu. Mulai dari Sebastian Rudy, Emre Can, dan Matthias Ginter. Dari ketiga nama itu, Rudy dan Ginter menjadi sosok yang mendekati Lahm. Di timnas Jerman, kontribusi Lahm terlihat dengan tusukan umpan dan passing-passing-nya dari sisi kanan.

Loew tinggal memilih, kalau ingin umpan pendek ya Ginter orangnya. Sedangkan jika bola jauh maka harapan ada di Rudy. Selain dari sisi kanan, Loew harus berharap dari sisi duo holding midfielder-nya Marco Reus dan Ilkay Guendogan tidak sampai cedera sebelum event seperti tahun lalu.

Baik Reus ataupun Guendogan sama-sama tidak bebas cedera sepanjang musim 2015-2016 ini. Reus masih menjalani pemulihan cedera di otot tendon adductor-nya. Lalu, Guendogan baru pulih dari cedera panggul. Kedua pemain itu sama-sama bermain untuk Borussia Dortmund.

Tantangan Jerman yang sebenarnya di Euro 2016 ini kemungkinan besar terjadi di babak perempat final. Apabila lolos sebagai juara grup dan tidak ada kejutan dari negara peringkat tiga terbaik di babak 16 Besar, maka Jerman sudah harus menatap batu besar bernama Italia lebih awal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan