Tantangan Juara Dunia
Dari 24 negara kontestan Euro 2016, Jerman difavoritkan sebagai pengangkat trofi juara di Stade de France, 10 Juli tahun depan. Kalau Prancis diunggulkan karena punya hoki di rumah sendiri, Die Mannschaft menjadi kandidat terkuat dengan labelnya sebagai juara di Piala Dunia 2014. Bagaimana peluang trofi Euro keempat merapat ke Jerman?
—
SENYUMAN Joachim Loew mengembang setelah melihat hasil pengundian Euro 2016 di Palais des Congres de la Porte Maillot, Paris, Minggu dini hari lalu (13/12). Pasalnya, Jerman terhindar dari grup maut, tidak seperti saat Euro 2012 silam. Di Prancis, langkah Die Mannschaft -julukan timnas Jerman- relatif mudah.
Tergabung di Grup C, Bastian Schweinsteiger dkk hanya perlu bersaing dengan Polandia, Ukraina, dan debutan Irlandia Utara. Di atas kertas, melahap Irlandia Utara dan Ukraina bukan tugas yang sulit bagi negara langganan final Euro itu. Jerman enam kali menjadi finalis.
Satu-satunya kerikil yang bisa mengganggu kaki pemain Jerman hanyalah negara tetangga, baca, Polandia. Ingat, seteru klasik itu yang pertama kali mengotori mahkota Jerman setelah menjuarai Piala Dunia. Kekalahan 1-2 di Warsawa pada kualifikasi Euro 2016 (12/10) adalah kekalahan pertama Jerman di laga kompetitif pasca Piala Dunia.
Tapi, bicara Euro bicara turnamen. Faktanya, Jerman selalu superior menghadapi Biaczerwoni -julukan Polandia- di turnamen. Pada Piala Dunia 2006 dan Euro 2008 Jerman menang satu gol dan dua gol tanpa balas. Andaikan tahun depan Polandia mampu membuat kejutan, minimal runner up fase grup jadi awal jalan Jerman.
”Losglueck fuer alle, atau keberuntungan bagi semuanya. Begitu Sueddeutsche Zeitung memberikan judul headline-nya setelah pengundian yang menguntungkan Jerman itu. Sebagai tim favorit, saya ingin memulainya dari memenangi fase grup,” ujar Loew, sebagaimana yang dikutip dari AFP.
Menilik dari catatan apik Jerman setelah dibesut Loew pada 2006 silam, Jerman tidak pernah terhenti di fase grup. Euro 2008 dan 2012 empat besar selalu dilewati negara berperingkat 4 FIFA itu. Runner up di Austria/Swiss 2012, lalu finish di peringkat ketiga empat tahun kemudian.
Tren itu bisa berlanjut tahun 2016 mendatang. Setiap kali usai juara Piala Dunia, Jerman selalu masuk ke final Euro. Walaupun, Jerman selalu yang menjadi pecundang. Loew menyebut bukan tidak mungkin mengubah peruntungan itu. Syaratnya, ya Jerman harus lebih ganas lagi.