bandungekspres.co.id– Hujan deras yang turun pada Sabtu (12/12) malam kemarin mengakibatkan akses jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Cikalongwetan dan Cipeundeuy terputus akibat tertimbun longsor. Aktivitas lalu lintas masyarakat terpaksa harus terganggu lantaran sulit melalui jalur tersebut. Puluhan warga sekitar bersama dengan aparat kepolisian dan BPBD Kabupaten Bandung Barat langsung membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan dengan peralatan seadanya. Sementara alat berat berupa backhoe baru diturunkan ke lokasi pada sore hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain memutus akses jalan, longsor juga mengancam rumah-rumah warga di sekitarnya. Longsor berasal dari tebing setinggi 50 meter dan menimbun jalan sepanjang 150 meter.
Tidak ada korban akibat kejadian itu, tetapi akses jalan yang mengubungkan dua kecamatan tersebut hingga kemarin sore belum bisa dilalui. Rencananya, material longsor akan diangkut dengan menggunakan alat berat hari ini. Warga Kampung Patrol, Desa Puteran, Daryati, 55, menyatakan, longsor tersebut memutus akses jalan dari Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan menuju Desa Ciharashas, Rende, dan Waduk Cirata di Kecamatan Cipeundeuy. Lokasi longsor berada sekitar 100 meter dari Stasiun Cikadongdong di Desa Puteran. Menurutnya, setelah terjadinya longsor ini warga kesulitan untuk melakukan aktivitas jika akan menuju Kecamatan Cipendeuy. ”Sebab ini merupakan jalur utama yang dilalui warga,” ungkapnya.
Menurut dia, longsor di sekitar lokasi tersebut sering terjadi terutama saat hujan deras. Namun, longsor kali ini merupakan hal yang cukup parah lantaran dapat melumpuhkan aktivitas masyarakat. ”Saya lihat cukup besar longsor kali ini karena mengganggu akses lalulintas juga. Kita berharap pemerintah bergerak cepat dan melakukan penanganan,” tegasnya.
Akibat longsor, lanjut dia, warga yang biasa melintasi jalur tersebut harus memutar arah menuju Desa Tenjolaut, Cikalongwetan sejauh 7 km. Padahal jika melalui jalan biasa, jarak dari Desa Puteran menuju Cipeundeuy hanya sekitar 3 km. Meski kondisinya masih rusak, jalan selebar 5 meter tersebut merupakan akses alternatif dari Cikalongwetran menuju Cipeundeuy. ”Warga dari Desa Puteran sering lewat jalan itu menuju ke pasar, sekolah, dan Waduk Cirata di Cipeundeuy,” ujarnya.