Setnov Akui Ada Pertemuan dengan Freeport

bandungekspres.co.id– Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dengan agenda pemeriksaan Ketua DPR Setya Novanto kemarin (7/12) berlangsung secara tertutup. Itu merupakan permintaan dari Setnov. Sidang yang alot tersebut mengungkap pengakuan Setnov tentang adanya pertemuan dengan Freeport.

Sidang MKD kemarin tampak berbeda dari sidang sebelumnya terkait permintaan saham dan proyek listrik kepada PT Freeport Indonesia. Sekitar 50 orang pamdal (pengamanan dalam) membuat berikade barisan untuk mengamankan para anggota MKD yang masuk ke dalam ruangan.

Sekitar pukul 13.50, pihak teradu Setnov memasuki ruangan sidang dan pintu sidang pun ditutup hingga pukul 18.00. Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang menyebutkan bahwa Setnov menolak memberikan keterangan terkait pertanyaan yang menyangkut pada rekaman. ”Itu menjadi hak beliau sebagai pihak teradu untuk menjawab,” tuturnya.

Tak hanya itu saja, mantan Bendahara Umum Partai Golkar itu pun mengakui bahwa dirinya memang pernah melakukan pertemuan tersebut. Namun, bukan dirinya yang menjadi inisiator. Pertemuan yang diakuinya merupakan sebuah pertemuan yang biasa saja tanpa ada tendensi maupun kepentingan tertentu.

”Kami akan kroscek (terkait pengakuan dari Setnov, Red.). Kita akan cari kebenaran yang sebenarnya,” ungkapnya. Hasil persidangan ini nantinya akan dikumpulkan, dikaji dan didalami oleh para anggota MKD.

Junimart pun menyebutkan bahwa untuk sidang ini Setnov sudah selesai. Hasilnya akan dibawa dalam rapat internal MKD. ”Kita juga akan bahas terkait siapa yang akan kita undang selanjutnya,” ungkapnya.

Sidang tertutup ini diakuinya merupakan permintaan dari Setnov. Selama 30 menit terjadi perdebatan yang cukup alot sebelum mulai persidangan. ”Beliau (Setnov, Red.) merasa sangat keberatan untuk dibuka, karena sifatnya sangat rahasia,” ungkapnya. Meski, Junimart meminta untuk sidang ini dilakukan secara terbuka. Hal ini disebabkan agar terjadi kesamaan di depan hukum.

Keputusan sidang tertutup atau terbuka ini pun cukup terjadi perdebatan. ”Tak ada voting, hanya perdebatan dan ketua pimpinan (Kahar Mudzakir, Red.) sudah mengetuk palu,” tuturnya. Pihaknya pun menyebutkan akan terus memperjuangkan untuk sidang terbuka utuk sidang selanjutnya.

Terkait isu kucuran dana yang masuk ke kantong MKD, pihaknya menolak akan hal itu. ”Kami bekerja tetap dengan hati nurani. Tolong percaya pada kami,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan