Sekjen Jakmania Minta Maaf kepada Bobotoh

bandungekspres.co.id– Sekretaris Jenderal The Jakmania, Febrianto yang menjadi tersangka kasus provokasi melalui media sosial jelang laga Piala Presiden 2015 lalu akhirnya mendapat penangguhan penahanan dari Polda Metro Jaya. Febri yang disangka mengajak pendukung pendukung Persija untuk menyerang suporter Persib Bandung jelang laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), ditangguhkan penahanannya Kamis (19/11), setelah ada jaminan dari politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait

Siang tadi Maruarar terlihat menyambangi Polda Metro Jaya. Bekas ketua steering committee (SC) Piala Presiden 2015 itu datang bersama Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar dan Ketua Umum The Jakmania, Richard Richard Achmad Suprianto.

Selanjutnya, Maruarar Cs bertemu Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal. Menurut Maruarar, semula dirinya dikontak oleh Richard untuk membantu penangguhan penahanan bagi Febri. Alasannya adalah demi kemanusiaan karena istri Febri sedang hamil tua.

Dalam dialog dengan Iqbal, Maruarar mengharapkan Polda Metro Jaya mengabulkan permohonan penangguhan penahanan untuk Febri. ”Istri Febri sedang hamil 39 minggu, mengandung anak perempuan yang sebentar lagi akan lahir. Kami harapkan pertimbangan kemanusiaan ini bisa mendasari penangguhan,” ucap Ara.

Selain itu Ara juga mengatakan, penjamin penangguhan penahanan adalah Umuh Muchtar yang dikenal disegani para Bobotoh Persib. Ara pun mengaku salut dengan kesediaan Umuh datang ke Jakarta untuk ikut membantu penangguhan penahanan bagi Febri.

”Inilah bentuk gotong-royong. Salam hormat saya pada Bobotoh, mereka harus bangga pada Haji Umuh karena tidak dendam,” kata Ara.

Menanggapi permintaan itu, Iqbal pun mengatakan bahwa permohonan penangguhan penahanan untuk Febri sudah disetujui penyidik. ”Ini ada jaminan dari tokoh kita Bapak Maruarar Sirait. Kita kabulkan permohonan ini,” ujar Iqbal.

Meski demikian, kata Iqbal, penangguhan itu bukan berarti Febri lantas lolos dari proses hukum. ”Tentu proses hukumnya terus berlanjut,” tandasnya.

Sedangkan Febri yang mengantongi penangguhan penahanan mengaku lega. Secara spontan itu juga langsung meminta maaf kepada segenap pihak termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian, Pemerintah Provinsi DKI dan seluruh fans sepak bola terutama para bobotoh yang telah tersinggung dengan tindakan Febri.

Tinggalkan Balasan