Dari Pelepasan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jabar Adjat Sudrajat
Suasana hangat begitu terasa dalam malam lepas Adjat Sudrajat, kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Jabar. Seluruh kepala cabang (kacab) dan karyawan di kantor wilayah Jabar larut dibalut keakraban di Hotel Grand Hyatt (4/11).
SUHENDRIK, Bandung
ADJAT Sudrajat resmi mengakhiri masa tugas sebagai Kepala BPJS TK Jabar per 1 November 2015. Dia menempati jabatan baru di kantor pusat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Jaminan. Posisi Adjat digantikan Didi Siswadi, kepala BPJS TK Sumbar-Riau-Kepri.
Suasana semalam benar-benar lengkap dengan kehadiran hidangan dan lantunan tembang lawas. Baik yang dibawakan penyanyi bintang tamu, maupun karyawan. Sekaligus pemberian cinderamata dari kerabat kepada Adjat. Diputar juga tayangan video singkat ucapan terima kasih dari karyawan dalam sejumlah scenario.
Tidak lupa penyampaian kesan-kesan dari para mantan bawahan dan kolega. Seperti dikemukakan M. Akip Nato Agung, yang mewakili group head Kantor BPJS TK Jabar.
Akip menutup kesannya kepada Adjat dengan pantun apik, dibawakan di depan undangan. ’’Kayu dibelah dibuat perahu. Perahu dibawa ke tengah lautan. Kalau Pak Adjat sudah berada di tempat baru, janganlah kami dilupakan,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemasaran BPJS TK Jabar ini.
Menurut dia, mutasi, promosi, dan rotasi di BPJS TK adalah hal biasa. Bahkan, bukan kabar aneh jika ada seseorang yang sebelumnya jadi bawahan seseorang, lalu tiba-tiba jadi pimpinannya. Karena itu, kesempatan bagi siapapun terbuka bagi karyawan selama berprestasi.
Khusus soal mantan atasannya, Adjat, Akip merasa perlu banyak hal ditiru. Terutama soal kesabaran. Saking sabarnya, banyak hal yang merugikan diri pun tidak sampai dikemukakan ke bawahan. Apakah itu mobil dinasnya kehabisan bahan bakar di jalan, sampai rumah dinas mati lampu hingga akhirnya tidur di kantor. Semua itu baru diketahui oleh bawahan setelah kejadian berlalu. Hal itu kemudian, yang membuat dirinya lebih aktif melihat keadaan Adjat.
’’Kesabarannya dalam memimpin perlu ditiru. Terima kasih atas bimbingannya Pak Adjat. Semoga di kantor pusat lebih baik,” kata Akip.