Forki Cirebon Uji Kualitas di Depok Open 2015

[tie_list type=”minus”]Boyong 15 Karateka Junior[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kabupaten Cirebon berniat memboyong 15 karateka junior menuju Depok Open 2015, 17-18 November mendatang. FORKI berniat menjajal kemampuan para karateka junior sebelum diterjunkan di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar XII/2016.

Ketua harian FORKI Kabupaten Cirebon Aandriyan mengungkapkan, ke-15 atlet yang akan diboyong ke Depok merupakan atlet pilihan yang terjaring melalui kejuaraan antar pelajar yang digelar Juni lalu. ”Pasca kejuaraan di bulan Juni kita jalankan program pembinaan lebih lanjutan. Sebanyak 15 karateka sudah kita bina, tapi kita perlu menguji kualitasnya,” ujarnya, kemarin.

”Kami ingin tahu, seberapa besar program yang dijalankan selama ini mempengaruhi perkembangan karateka,” imbuh pria yang juga Ketua INKAI Kabupaten Cirebon.

Untuk Popda 2016, Aandriyan mengaku belum mengetahui kuota atlet dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon. Dari 15 karateka yang sudah dipersiapkan, dua atau tiga diantaranya bisa saja tak ikut Popda akibat pembatasan kuota atlet. Namun Aandriyan tak mau memikirkan hal itu dulu. ”Yang penting kita persiapan dulu. Soal kuota, itu urusan dinas (Disbudparpora),” katanya.

Di Popda, prestasi terbaik yang berhasil ditorehkan karateka adalah satu medali perunggu pada perhelatan tahun 2014. Kala itu, karateka putri andalan FORKI Kabupaten Cirebon, Tuniasih yang bertarung di kelas plus 59 Kg hanya mampu melaju hingga fase empat besar dan membawa pulang satu perunggu.

Untuk tahun depan, Aandriyan masih saja tak mematok target medali emas. Meski sudah punya tim bayangan dengan 15 karateka terbaik di Kabupaten Cirebon, dia terlgat masih ragu-ragu. ”Dua tahun lalu dengan satu perunggu, itu sudah bagus. Kita tentu punya harapan lebih untuk tahun depan. Tapi soal target belum saatnya kita tentukan sekarang,” cetusnya.

”Perjalanan masih cukup panjang. Depok Open akan menjadi salah satu ajang yang sangat penting untuk mengetahui seberapa baik kualitas yang kita punya. Setelah itu akan ada evaluasi. Program pembinaan akan berlanjut dan masih banyak lagi. Kami ingin yang terbaik di tahun 2016, tapi kita tidak ingin buru-buru pasang target,” pungkasnya. (ttr/fik)

Tinggalkan Balasan