bandungekspres.co.id – Untuk mengantisipasi tidak ada penyimpangan di tubuh personel, Polres Cimahi bakal terapkan sistem monitoring terhadap seluruh jajaran. Sistem itu dilakukan agar anggota kepolisian bisa saling mengawasi dan tidak ada yang bekerja sendiri.
Kapolres Cimahi Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengharapkan dengan sistem tersebut tidak ada anggota yang mengalami kesulitan atau kendala karena sudah disediakan mitra untuk saling komunikasi.
Ade Ary mengatakan, sebagai pimpinan, dia akan selalu cek dan menindak anggota yang melakukan penyimpangan. Apalagi jika kedapatan menggunakan narkoba. ’’Secara insidentil, jika kita mendapat informasi ada anggota yang melakukan penyimpangan, harus dilakukan pengecekan, apa lagi yang menggunakan narkoba. Itu menjadi atensi pimpinan untuk melakukan tindakan,” katanya di Mapolres Cimahi, kemarin.
Dengan mengikuti mekanisme jaga yang sudah ada, setiap kantor polisi yang ada di Kota Cimahi tidak akan tutup meskipun hanya satu menit. Oleh karena itu, jajarannya akan selalu siap sedia menjalankan fungsinya. ’’Tidak ada kantor polisi yang tutup semenit pun. Jadi, kita atur mekanisme jaga. Kita harus siap sedia untuk melayani masyarakat,” tegasnya.
Personel kepolisian yang sudah lepas dinas atau di luar jam kerja akan selalu siap, apalagi Reserse atau Babinkamtibmas. Tidak ada istilah lepas dinas atau cadangan, karena semua anggota kepolisian senantiasa menjalankan tugas.
Polres Cimahi juga akan gelar pemeriksaan kesehatan kepada seluruh anggotanya yang berada di wilayah hukum Polres Cimahi, termasuk Kabupaten Bandung Barat. Pemeriksaan ini merupakan perintah langsung Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto yang bakal dilakukan secara berkala.
Dari 1346 personel, Polres Cimahi hanya memeriksa sekitar 400 anggota, sisanya akan diperiksa tahun depan, menyesuaikan dengan anggaran dan waktu yang ada. ”Pemeriksaan ini sangat penting karena bisa diketahui kondisi kesehatan anggota kami,” pungkasnya. (mgc1/vil)