Ineu mencontohkan, banyak program yang sekarang harus diteruskan. Seperti, pembangunan ruang kelas baru, dan pengalihan pengelolaan SMA/SMK ke Pemprov Jabar. Dengan begitu, dibutuhkan konsentrasi dan peningkatan kinerja. ’’Jadi selama (Asep Hilman) menjalani proses hukum, saya harapkan kinerja disdik tetap berjalan,’’ ungkap Ineu.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Subang Drs H E Kusdinar MPd mengajak guru dan siswa untuk mendoakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr Asep Hilman yang tengah berperkara hukum.
Ajakan itu Kusdinar sampaikan melalui pesan singkat yang dikirim ke kepala sekolah. Inti dari isi pesan tersebut, Kusdinar mengajak untuk mendoakan Asep Hilman pada upacara hari Senin.
“Untuk diberi kesabaran, ketabahan dan kelancaran dalam menjalani proses hukum,” katanya.
Saat dikonfirmasi Pasundan Ekspres (Bandung Ekspres Group), dia membenarkan jika dirinya mengajak agar guru dan siswa mendoakan Kadisdik Jabar tersebut. ”Atas nama pengurus PGRI Kabupaten Subang mengimbau kepada para kepala sekolah SMA/SMk untuk mendoakan, agar diberikan ketabahan, kelancaran,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang ini.
Mendoakan orang lain, kata dia, tidak ada salahnya. Namun yang pasti tidak ada intervensi terhadap hukum yang tengah berjalan.
”Mendoakan itu kan wajib hukumnya bagi muslim. Tidak intervensi hukum kalau mendoakan itu. Kita meminta kepada Allah tunjukan yang benar itu benar, yang salah itu salah,” ungkapnya.
Seperti diketahui Kadisdik Jabar Asep Hilman ditetapkan menjadi tersangka korupsi pengadaan buku aksara Sunda tahun anggaran 2010 oleh Kejaksaan Tinggi Jabar.
Asep resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik berdasarkan nomor Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) 478/02/fd.1/09/2015. (yan/ysp/hen/rie)
