Kerja Kapan Saja, Makan dan Sport di Mana Saja

Atas semua fasilitas itu, tidak ada jam kerja pasti bagi karyawan Google. Mereka bisa masuk, masuk cuma satu jam, bahkan tidak masuk pun tak dipermasalahkan. Menurut Jerry, arek Rungkut, Surabaya, yang sudah lima tahun bekerja untuk unit artificial intelligence di Google, perusahaan itu mementingkan hasil. Sementara untuk proses, Google percaya penuh kepada karyawan dan manajernya.

Sedangkan cuti dijatah 15 hari untuk karyawan yang bekerja kurang dari tiga tahun. Jika masa kerja di atas tiga tahun, karyawan boleh cuti sampai 30 hari. Jumlah cuti yang lebih besar didapat jika karyawan dikaruniai buah hati. Sang ayah, jika karyawan Google, boleh off sampai tiga bulan. Sedangkan karyawan perempuan yang melahirkan diberi hak cuti hingga enam bulan. ”Saat kerja lagi setelah melahirkan, saya sudah tak waswas dengan bayi saya yang sudah cukup besar,” kata Amanda, karyawan lima tahun di Google yang sudah punya dua anak. Di luar hak libur, karyawan juga boleh off tanpa dihitung cuti jika sakit mendadak seperti flu, menjaga keluarga inti yang lagi sakit, atau ada keperluan yang dianggap penting lainnya dengan seizin manajer.

Bagaimana gaji? Seluruh karyawan Google dari Indonesia dan dua pejabat tinggi Google yang ditanya langsung oleh Jawa Pos menolak menyebut angka.

Sonny Sasaka, karyawan Google bidang software engineering, menyebutkan, angka gaji karyawan Google sebetulnya sudah banyak tersebar dan bisa dilacak di mesin pencari. Valid atau tidak? Alumnus SMA Santa Maria Surabaya itu menyebut beberapa di antaranya akurat, sebagian lain berlebihan.

Dari hasil pelacakan Jawa Pos di internet, didapat data-data bahwa gaji engineer pemula di Google seperti Sonny dan Hamdanil bisa Rp 500 juta sampai Rp 4 miliar per tahun. Di posisi manajer seperti Alvan dan Budi, gaji bisa berlipat, Rp 6 miliar sampai Rp 20 miliar per tahun.

Benarkah angka-angka itu? Saat dikonfirmasi, Hong mengingatkan bahwa uang memang sangat penting dan mengakui bahwa gaji dari Google cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup standar plus menabung. Tapi, internal supporting Google-lah yang membuat dia tak akan pindah ke perusahaan lain. ”Saya selalu di-support untuk belajar. Itu yang penting,’’ sebut dia.

Tinggalkan Balasan