Di bagian lain, belasan penambang terkubur di area penambangan emas Lubang Kunti, Blog Longsoran, Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka yang tertimbun longsor adalah para penambang tanpa izin (Peti).
”Informasi terkait longsor sudah diketahui sejak siang tadi. Kapolres dan Kabag Operasi langsung bergerak ke lokasi untuk mengkroscek kebenaran informasinya, baik lokasi longsor dan jumlah gurandi (Peti) yang tertimbun,” kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena kemarin malam.
Ita mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar terbaru dari tim Polres Bogor yang sudah berada di lokasi pencarian korban. Sebab, lokasi yang cukup jauh dan sulit untuk mendapatkan jaringan komunikasi telepon.
Informasi yang diperoleh, sebanyak 12 penambang tanpa izin tertimbun longsor yang terjadi sekitar pukul 11.00 di kawasan galian emas milik PT Antam. Upaya evakuasi dilakukan oleh aparat kepolisian setempat bersama warga. Namun, sekitar pukul 18.00 turun hujan sehingga evakuasi tidak dapat dilanjutkan karena terkendala cuaca serta medan yang sulit.
Bukan Penambang PT Antam
Sementara itu, Eksternal Relation Asisten Manajer UBPE PT Antam Persero Bagus Purbananda menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tertimbunnya penambang tampa izin di kawasan tambang emas Pongkor.
”Kepolisian sudah melakukan penanganan perihal kejadian tersebut. Berdasarkan informasi dari kepolisian diduga 12 penambang tertimbun di lubang galian ilegal yang mereka lakukan di wilayah tambang milik Antam,” kata Bagus seperti dikutip Antaranews.
Dia menjelaskan, belasan penambang tersebut tidak ada hubungannya dengan pekerja tambang di UBPE Antam Bogor. Para penambang tanpa izin masuk secara diam-diam dan juga tidak diketahui oleh pihak keamanan dan pihak kepolisian setempat.
”Mereka menggali Lubang Kunti di Blog Longsoran yang sudah diurung (ditutup) pada operasi penertiban Peti yang dilakukan Polres dan Muspida Kabupaten Bogor September lalu,” kata Bagus.
Informasi longsor ini diperoleh dari masyarakat yang melakukan penambangan. Longsor diduga terjadi karena penambang melakukan galian di urat yang menjadi pondasi lubang tersebut.
”Jadi mereka menggali mengenai pondasi yang kata masyarakat paku bumi. Penyangga lubang, sehingga terjadi longsoran. Sebagian penambang liar yang senior sudah naik, yang tertinggal gurandil baru,” kata Bagus.