[tie_list type=”minus”]Berlaku Bagi Seluruh Trayek[/tie_list]
BOJONGLOA KIDUL – Saling tuding tindak kekerasan antara penumpang dan sopir angkutan kota 05 jurusan Cicaheum–Cibaduyut, belum menemukan titik temu. Dua belah pihak merasa jadi korban kekerasan. Polrestabes Bandung, sebagai penerima laporan terus melakukan penyelidikan.
Terdampak peristiwa tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana melakukan pembenahan jalur seiring cibiran masyarakat .
Menindak lanjuti gagasan wali kota, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi, kepada Bandung Ekspres menyatakan, dalam merealisasikan keinginan pucuk pimpinan di kota Bandung itu, re-routing dan bedol desa angkot 05 merupakan pilihan terbaik. ’’Kebijakan itu guna merubah citra 05 agar membaik di mata masyarakat,” kata Ricky, kemarin.
Dia menjelaskan, Dinas Perhubungan tidak memiliki kewenangan menghapus trayek angkot 05. Pihaknya akan memberlakukan kebijakan sama kepada seluruh pengusaha angkutan. ’’Tidak terkecuali. Melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tukas Ricky.
Di tempat sama, Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Yayan menuturkan, aksi kekerasan oleh sopir angkot Cicaheum–Cibaduyut masih dalam proses pembuktian kepolisian. Pihak Kobutri melapor sopir angkot yang notabene anggotanya sudah divisum sebagai korban kekerasan. Sementara, seperti ramai diberitakan penumpang jadi korban kekerasan sopir. ’’Kita tunggu saja hasil pembuktian polisi,” sahut Yayan.
Terkait re-routing angkot 05, Yayan menjelaskan, masih dalam kajian. Tak sebatas angkot 05, melainkan ada juga kajian pengajuan Kobanter dalam membuat trayek baru jurusan Citylink–Batununggal. ’’Tak sebatas re-routing tetapi juga re-pooling. Rencana itu masih masih menunggu persetujuan PD Pasar Bermartabat. Sebab, Pasar Sukahaji akan dijadikan sub-terminal,” urainya.
Di Gedung DPRD Kota Bandung, anggota Komisi C Folmer Silalahi menyambut baik rencana Dishub melakukan re-routing. Menurut dia, re-routing tak sekedar untuk angkot 05, melainkan seluruh trayek di kota Bandung. ’’Rerouting adalah langkah tepat dalam menata transportasi perkotaan. Cara itu akan menjadikan angkot sebagai feeder transportasi publik,” imbuh Folmer. (edy/vil)
