Lumbung Padi Bantu Ketersediaan Beras

[tie_list type=”minus”]Stok Aman Hingga Desember[/tie_list]

SOREANG – Ketersediaan beras untuk Kabupaten Bandung dinyatakan aman hingga Desember 2015. Pasalnya di gudang beras dan lumbung padi Kabupaten Bandung, ketersediaan beras untuk masyarakat itu dinyatakan cukup aman.

TIDAK BERMASALAH: Persediaan beras di Kabupaten Bandung tidak mengalami kendala meski sedang mengalami kekeringan.
TIDAK BERMASALAH:
Persediaan beras di
Kabupaten Bandung
tidak mengalami
kendala meski sedang
mengalami kekeringan.

Alhamdulillah hingga Desember nanti kita dinyatakan aman untuk penyediaan beras. Padahal kondisi saat ini lahan padi mengalami kekeringan, namun tidak menganggung kondisi pangan untuk Kabupaten Bandung,” terang Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Kabupaten Bandung Ir Dadang Hermawan kepada Bandung Ekspres kemairn (16/10).

Dikatakannya, masyarakat Kabupaten Bandung khususnya kalangan menengah ke bawah sempat mengalami kekhawatiran. Namun setelah diteliti dengan seksama ternayata kondisi ketersediaan itu tidak seperti yang terjadi di lapangan.

”Sejak beberapa bulan lalau kita mengalami kekeringan tidak membuat ketersediaan itu lantas berkurang. Jusutru kita ada dalam kondisi yang tidak mengkhawatirkan. Dengan begitu masyarakat kita dibilang sangat cukup untuk memiliki beras ini,” ujar pria berkacamata ini.

Kondisi itu lanjutnya ditunjang oleh lumbung padi yang memiliki ketersediaan besar cukup dengan jumlah satu ton beras di satu lumbung. Belum lagi sejumlah kecamatan telah melaksanakan panen dan pengiriman beras Bulog untuk masyarakat miskin juga masih mencukupi.

”Khusus untuk beras raskin kami meminta kepada masyarakat tidak melulu mengharapkan pengawasan dari BKP3. Sebab, pihak desa juga sudah memiliki kewenangan itu,” akunya.

Beras Bulog yang sempat mencuat ke permukaan gara-gara susut oleh oknum tertentu. Bahkan, distribusinya sempat beberapa kali terhambat. Oleh sebab itu, dia mengingatkan kepada pihak desa agar mengembalikan beras yang dinilai kurang baik.

”Pemerintah mengsubsidi masyarakat untuk beras itu cukup besar. Makanya dengan beras yang dikirimkan oleh Bulog yang kurang bagus bisa langsung dikembalikan. Dan pihak Bulog telah sepakat dengan pemerintahnya dengan mengganti beras tak layak makan itu diganti,” terangnya.

Kepala Desa Cingcin Hj Tetty Elawaty mengatakan, Bulog mengaku siap 24 jam menggantikan beras yang kotor dan bau jika ditemukan di lapangan.

Tinggalkan Balasan