Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 2019

Sementara itu, Dirut PT KAI Edi Sukmoro menuturkan, dalam perjalannnya nanti, kereta berkecepatan kecepatan 250 kilometer per jam ini akan singgah di empat stasiun. Yaitu, stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta-Karawang-Walini, Kabupaten Bandung-Gedebage, Bandung. ”Awalnya ada delapan. Tapi tidak memungkinkan jika harus berhenti di delapan itu. Penurunan kecepatannya akan sulit,” ujarnya.

Edi mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini dapat mengangkut sekitar 30 ribu penumpang per hari. Jumlah ini lebih besar lima kali lipat dari operasional kereta biasa. Sehingga, dapat membantu ketika peak season datang.

Selain itu, untuk memenuhi tenaga masinis dan operasional untuk kereta cepat, KAI berencana memberikan pelatihan bagi masinis Indonesia terkait HSR ini. Mereka akan diberikan pelatihan khusus selama enam bulan tentang operasional HSR. ”Nanti kita masukkan juga materinya ke sekolah (sekolah tinggi ilmu kereta api),” jelasnya.

Kerja sama Indonesia-Tiongkok ini disambut hangat oleh Direksi China Railway International, Yang Zhongmin. Zhongmin menuturkan, pembangunan kereta cepat akan membantu pembangunan ekonomi di daerah-daerah yang dilewati. Selain itu, masyarakat juga dimudahkan dalam akses transportasi. ”Kami akan bekerja dengan baik untuk proyek ini,” ungkapnya.

Antusias Zhongmin itu juga turut disampaikannya untuk next project kereta cepat yang bisa dikerjakan Indonesia-Tiongkok. Dia menyasar daerah-daerah di wilayah Jawa dan sekitarnya untuk dapat segera menyusul kereta cepat Jakarta-Bandung. (mia/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan