INDRAMAYU – Babak kualifikasi cabang olahraga layar PON XIX 2016 yang berlangsung di pesisir laut Balongan telah berakhir. Penutupan dan penyerahan medali dilakukan di Bantaran Cimanuk yang masih tergabung dalam area kegiatan Festival Cimanuk Kamis (8/10) malam.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi), Laksmana Muda TNI Darwanto SH MAp yang juga Panglima Armada Timur mengungkapkan, panitia lokal dari Kabupaten Indramayu pada penyelenggaraan kualifikasi cabor layar ini sudah cukup baik. Meskipun masih ada kekurangan namun hal itu bisa dijadikan sebagai bahan koreksi agar nanti pada pelaksanaan PON tahun 2016 mendatang bisa lebih baik lagi.
Sementara berdasarkan laporan dari panita penyelenggara, Laut Jawa khususnya pesisir dan pantai Balongan cukup layak untuk penyelenggaraan final cabor layar nanti. ”Laut di Indramayu tidak kalah dengan pesisir Bali maupun daerah lainnya yang selama ini kerap dijadikan sebagai tuan rumah penyelenggara cabor layar,” ujar Darwanto, usai penyerahan medali.
Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah mengatakan, dijadikannya Kabupaten Indramayu sebagai tuan rumah cabor layar pada pelaksanaan PON XIX mendatang merupakan upaya positif dari berbagai pihak. Pasalnya, seluruh warga masyarakat Indramayu sangat bangga karena dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia ini.
Dikatakan, segala kekurangan yang ditemukan pada penyelenggaraan kualifikasi cabor layar ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi agar kelak nanti pada putaran final bisa berjalan dengan maksimal.
Adapun hasil pertandingan untuk kelas Marathon 470 putra peringkat I diraih oleh Regatta Tri Seto dan Alga SE (DKI Jakarta), peringkat II diraih oleh Ismail Abd Rahmat dan Murhadi (Sulsel), dan peringkat III diraih oleh Djulijuno Wibowo dan Hasan Nurdin (Jabar).
Untuk kelas Hobby 16 diraih oleh Kusdiana Adi dan Olimvia Citra Sari (DKI Jakarta), La Ode Rami dan Jerriansyah (Kaltim), Irwan Efendi dan Sutrisno (Jatim). Kelas Fireball diraih oleh Dhani Eka Wahyudi dan Indra Gunawan (Jabar), Rudi Chandra dan Rico Gema Putra (Sumbar), dan Zachariaas D Lessy dan Godfried D Ayal (Maluku).