BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menekankan kepada seluruh masyarakat agar berusaha untuk ikut andil dalam menciptakan kemandirian pangan. Khususnya untuk pemutuhan dalam skala rumah tangga.
Dirinya menilai, program ketahanan pangan dalam keluarga perlu dikembangkan, sebab selama ini sekala rumah tangga masih sangat tergantung pada pasar dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.
”Nah insya Allah, dalam program ini diharapkan pemenuhan kebutuhan pokok dalam keluarga minimal sebagian bisa terpenuhi secara mandiri,” jelas Heryawan ketika ditemui dalam acara hari ketahanan dunia di Gedung Sate kemarin (7/10).
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan pangan pada skala rumah tangga sebetulnya terbilang sederhana, yaitu dengan memanfaatkan sebagian pekarangan atau halaman rumah untuk ditanami tanaman atau beternak, sehingga kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga terpenuhi. Heryawan mengakui, pemprov Jabar selama ini telah berusaha meneruskan program pusat untuk menciptakan kedaulatan pangan. Namun usaha ini kadang terkendala oleh kemarau berkepanjangan, alih fungsi lahan, menurunnya sumber air, dan persaingan perdagangan internasional.
Kendati begitu, dirinya optimistis kadaulatan pangan bisa terwujud apabila ada sinergitas antar semua pihak dengan menciptakan sistem yang terintegrasi baik dari hulu sampai hilir.
Dengan begitu, diharapkan juga kemandirian ini akan berimbas pada stabilisasi harga kebutuhan tersebut menjadi murah dan terjangkau sebab bercocok tanam dipekarangan rumah ternyata sangat bermanfaat.
”Jadi ini bisa dilakukan untuk menciptakan ini salah satunya kemandirian pangan dari skala terkecil, dengan begitu pemunuhan gizi pada masyarakat akan terpenuhi dengan sendirinya,” pungkas dia. (yan/fik)