Dengan pendapatan menggiurkan seperti itu, biaya Rp 50 juta–Rp 70 juta yang harus dibayar melalui agen untuk bisa berangkat ke Yunani pun menjadi terasa kecil.
Namun, bayang-bayang lembaran Euro itu kini mulai pudar. Terpuruknya ekonomi Yunani gara-gara jeratan utang yang menggunung tidak hanya menyesakkan dada warga Yunani. Para TKI pun kena getahnya.
”Saya sudah dua bulan tidak digaji, teman lain ada yang tiga bulan tak digaji,” kata Sutarno, TKI asal Kebumen yang menjadi ketua Ikatan Kerukunan Keluarga Indonesia di Yunani (IKKIY), paguyuban yang menaungi sekitar 300 TKI di Yunani.
Pria berusia 44 tahun itu memiliki relasi panjang dengan Yunani. Sejak 1992, Sutarno bekerja di rumah George Tsounas, pengusaha sekaligus diplomat senior asal Yunani yang sudah mendapat warga negara kehormatan dari Presiden Soekarno.
George Tsounas meninggal pada 2008 di Jakarta. Sutarno lalu diajak ke Yunani untuk bekerja kepada cucu Tsounas. Dia lantas mengajak istrinya, Siti Sampin.
Sutarno mengatakan, dirinya mendengar cerita perihal krisis Yunani dari bosnya, George Manoloudis, yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan. Sutarno pun mengetahui sulitnya ekonomi di Yunani saat ini. Perusahaan melakukan banyak PHK (pemutusan hubungan kerja) untuk mengurangi beban operasional agar tetap eksis.
Sebagian perusahaan lain harus menghadapi kenyataan bangkrut karena tidak mampu lagi beroperasi. ’’Bos saya bilang, gajinya juga dipotong,’’ ucapnya.
Sebagai ketua IKKIY, Sutarno harus sabar menjadi tempat curhat para TKI yang mengeluh karena gajinya dipotong sejak krisis mengimpit Yunani. Yang awalnya EUR 800 menjadi hanya EUR 500 (Rp 8,2 juta).
Bahkan, tidak sedikit yang sudah tidak digaji seperti dia. Tapi, bukan itu saja hal menyesakkan yang harus dihadapi para TKI. Sejak capital control atau pembatasan lalu lintas uang diberlakukan Mei lalu, para TKI tak bisa lagi mengirim uang kepada keluarganya di Indonesia.
Padahal, dahulu, dengan jasa perusahaan pengiriman uang seperti Western Union atau Intel Express, para TKI bisa mengirim uang dengan mudah ke Indonesia. Biayanya pun murah, hanya EUR 9 (Rp 147.221) untuk setiap pengiriman EUR 1.000.