[tie_list type=”minus”]Iwan Akhirnya Minta Maaf[/tie_list]
PELATIH Persib Bandung Djadjang Nurdjaman enggan berkomentar banyak dan membalas Psywar yang dilontarkan oleh pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan sebelum laga leg kedua perempat final Piala Presiden selesai. Tapi, setelah memastikan menang 2-1 pada Sabtu (26/9) malam di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Persib lolos ke semifinal dan Djadjang pun sedikit menyindir Iwan.
Memang, saat leg pertama di Samarinda pekan lalu, Persib kalah 2-3 sehingga membuat agregat sama kuat 4-4. Namun, agresifitas Maung saat tandang unggul, dengan 2 gol sementara Borneo FC hanya mencetak satu gol.
”Saya memang niat ingin membalas omongannya. Tapi, saya urungkan niat itu. Saya cuma bisa bilang ucapan dia tak terbukti, karena dia yang pulang angkat koper, dan kami melaju ke semifinal,” ujar Djadjang lantas tertawa saat ditemui di mixzone setelah laga.
Djadjang juga menyindir bahwa Persib saat ini layak berbangga.”Kami cukup bangga, mampu mengalahkan tim yang dilatih oleh pelatih yang sangat mengetahui, yang paham strategi kami dan lebih baik dari kami dalam meramu strategi. Ini prestasi bagi kami yang memang kurang top dan perlu kursus lagi,” imbuh pelatih 51 tahun tersebut.
Sebelumnya, Iwan sempat melontarkan Psywar dan menyebut Persib tidak ada apa-apanya. Dia juga menganggap Djadjang pelatih kurang top dengan lisensi belum mencapai lisensi A AFC
Sang pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan sendiri mengaku, sebenarnya komentar-komentar miringnya yang menyudutkan Persib hanya bagian dari drama yang sengaja dia lontarkan untuk membuat pertandingan menjadi lebih menarik.
Iwan pun masih bisa berbangga walau harus menelan pil pahit.”Dari semua pertandingan di babak delapan besar (perempat final) Piala Presiden, inilah pertandingan yang paling menarik dan terbaik. Saya berikan aplus juga kepada Persib,” ujarnya di Stadion si Jalak Harupat, belum lama ini.
Soal psy war yang kerap dilontarkannya, terutama kegemarannya mengkritik taktik dan strategi bermain yang diterapkan Pelatih Djadjang Nurdjaman, Iwan menegaskan hal itu tak lebih dari ’having fun’.