PURWAKARTA – Selama dua hari ini, area Bukit Cantaian, Kecamatan Maniis terbakar hebat. Kurang lebih 5 hektare lahan di lereng bukit terbakar. Kebakaran lahan ini disebabkan oleh cuaca panas dampak kemarau panjang.
Para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) PT PJB BPWC dibantu Damkar Purwakarta sedikit kesulitan saat melakukan upaya pemadama api di lahan Perhutani itu. Akibatnya, api membakar lahan sekitar dua hari berturut-turut.
”Lebih kurang 1 Km api membakar lahan di lereng bukit. Diperkirakan lahan membakar seluas 5 hektare. Kami siaga 24 jam karena api sangat dekat dengan aset PT PJB UP Cirata,” jelas Tim Damkar PT PJB BPWC, Alo Juhana kepada Pasundan Ekspres (grup Bandung Ekspres) Sabtu (12/9) malam lalu.
Ditaksir tidak ada kerugian berarti, hanya ratusan pohon-pohon kecil yang tertanam ludes terbakar. Karena masuk di kawasan hutan lindung, bukit Cantaian masih lebat ditanami pepohonan.
”Kami dibantu Damkar Purwakarta, agak sedikit kesulitan. Karena pemadaman api harus dilakukan secara manual. Kami juga mengantisifasi api membakar terapo listrik,” jelas Alo.
Api diyakini berasal dari gesekan cuaca panas dengan dedaunan yang kering. Ini bisa dilihat dari permulaan api membakar lahan. Di mana, api pertama kali muncul di titik atas bukit.
”Langsung merambat ke bawah. Dan untuk memadamkannya sangat susah. Apinya, dari atas merambat ke bawah,” ujar dia.
Sementara, berdasarkan data dari Damkar Purwakarta di minggu ini setidaknya terjadi empat kali kebakaran di waktu hampir bersamaan. Kebakaran terjadi di Bukit Cantaian, Kembang Kuning, Cijaya Campaka dan di Cimaung.
”Kami sudah memadamkan api yang membakar hutan di blok Bukir Cantaian mendekati Bendungan Cirata,” pungkas Komadan Damkar Purwakarta, Juddy Herdiana.(dik/jpnn/fik)