”Harapannya ini juga menggugah pihak swasta nasional untuk bisa menggunakan produk dalam negeri,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sofyan Djalil mengatakan, kontrak pertama dari Excava 200 itu akan dimulai pada Februari 2016. ”Mudah-mudahan target 2016 itu bisa terpenuhi sehingga semua daerah bisa mendapatkan suplai alat berat ini,” kata Sofyan.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki sekitar 500 lebih kabupaten/kota. Harapannya, semua daerah tersebut mendapatkan bantuan dari kementerian berupa satu unit alat berat untuk memperlancar program perumahan rakyat yang saat ini sedang digulirkan pemerintah. ”Setiap daerah diberikan dua unit saja kan sudah sangat bagus dan bisa mempercepat pengerjaan program,” ujarnya.
Sofyan mengungkapkan, tahap awal pendistribusian alat berat made in Pindad tersebut akan difokuskan untuk wilayah timur. Saat ini wilayah timur dinilai sedang memerlukan bantuan alat berat untuk memperbaiki beragam infrastruktur. ”Termasuk untuk keperluan evakuasi bencana alam,” tegasnya. (rie/fik)