BANDUNG – Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XIII 2015 diharapkan menjadi ajang kebangkitan bagi pembinaan atlet nasional. Multiajang yang melibatkan para atlet muda ini memang menjadi jembatan penting untuk menciptakan atlet-atlet handal nasional yang dapat bisa mengangkat prestasi di kancah internasional.
”Tahun ini adalah tahun reflesi dan evaluasi. Marilah kita terus berusaha untuk menjadi yang lebih baik,” tambahnya.
Untuk diketahui, POPNAS 2015 di Jawa Barat akan berlangsung pada 10-18 September. Pembukaan Popnas 2015 dihadiri 12 ribu pelajar yang terdiri dari peserta ditambah perwakilan pelajar dari 26 kabupaten kota di Jabar. Adapun jumlah peserta multiajang ini mencapai 5.300 atlet dan official dari 34 provinsi dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga (cabor) dan satu cabang eksebisi yaitu tarung drajat.
Keinginan menpora agar POPNAS 2015 menjadi ajang kebangkitan memang berdasar. Saat ini, prestasi olahraga Indonesia secara umum sangat memprihatinkan. Bahkan pada SEA Games 2015 di Singapura beberapa waktu lalu, Merah Putih berada di urutan kelima. Sehingga diperlukan perbaikan pembinaan untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain.
”Kita akan menjadi tuan Asian Games 2018. Status sebagai tuan rumah akan dipertaruhkan. Sehingga kita harus melakukan persiapan matang untuk menghadapinya,” tambah Cak Imam, sapaan akrab Menpora.
Imam menyebutkan, Tahun ini merupakan tahun evaluasi, dengan melalui POPNAS ini, untuk bersama-sama menyongsong olahraga, sebab di tahun 2018 Indonesia akan menjadi tuan rumah Asean Games.
Menurut Menpora, di pundak kitalah prestasi harus dipertahankan. Makanya, dia menyerukan kepada seluruh atlet agar terus berlatih, mengasah keterampilan, dan kemampuan dalam menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
”Ayo Jadi juara di lapangan juga juara di kelas, bertandinglah menjadi atlet sejati, pecahkan rekor nasional bahkan Internasional,” tuturnya.
Untuk diketahui, Jabar menjadi tuan rumah yang juga penyelenggaraan POPNAS XIII/2015. Event tersebut merupakan kali kedua digelar di Jawa Barat.