Gunung Gamalama Meletus

JAKARTA – Rute penerbangan di Indonesia semakin rentan karena gangguan gunung berapi. Setelah raungan Gunung Lokon, Sulawesi Utara mereda, giliran Gunung Gamalama, Maluku Utara yang terbatuk kemarin (8/9).

Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, gunung yang terletak di kota Ternate itu erupsi pada pukul 07.53 WIT. Gunung tampak mengeluarkan asap tebal hingga ketinggian 1.000 meter (m). ’’Asap letusan putih kelabu tebal, condong ke timur. Letusan berasal dari rekahan Barat Laut,’’ ujar Sutopo.

Menurut Sutopo, letusan juga disertai gempa sebanyak empat kali dan guguran abu vulkanik. Dari laporan yang diterima, guguran abu vulkanik menghujani empat kelurahan di Ternate. Meliputi, kelurahan Tarau, Kulaba, Bula, dan Tobololo. Meki begitu, letusan tidak berdampak pada aktivitas warga. Menurutnya, warga masih beraktivitas normal pasca gempa.

’’Kondisi masih dalam batas normal. Personil BPBD sudah dilapangan untuk membagi masker,’’ tuturnya.

Kendati begitu, masyarakat diminta tetap siaga. Pasalnya, masih terdeteksi aktivitas gempa di gunung setinggi 1.715 meter di atas permukaan laut (dpl) itu. Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun masih terus melakukan pemantauan. Hingga saat ini, Gamalama masih dinyatakan waspada. Masyarakat dilarang mendekat hingga radius 3 Km dari puncak gunung.

Di sisi lain, abu vulkanik Gamalama juga berdampak pada operasional Bandara Sultan Baabullah, Ternate. Bandara terpaksa harus ditutup akibat guyuran abu Gamalama. Akibatnya, sejumlah penerbangan baik yang datang maupun berangkat harus dijadwal ulang. ’’Penutupan dilakukan mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB,’’ ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) J.A Barata di kantornya, kemarin. Saat ini, menurutnya, bandara sudah beroperasi secara normal kembali. (mia/hen)

Tinggalkan Balasan