NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyiapkan 15 ribu hewan ternak yang akan dikurbankan pada hari raya Idul Adha nanti. Untuk mengantisipasi munculnya berbagai penyakit ternak, Dinas Peternakan setempat akan menurunkan petugas kesehatan pada H-10 Idul Adha serta menyediakan kalung sehat sebagai tanda bahwa hewan kurban yang dibeli masyarakat dalam kondisi sehat.
PASOKAN AMAN: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memastikan persediaan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha mendatang.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat Adiyoto menjelaskan, petugas pemeriksa kesehatan ternak tersebut terbagi ke dalam empat tim dan akan disebar di 16 kecamatan. Tim ini bertugas untuk meminimalisasi masuknya virus antraks yang biasa menjangkit ternak. ”Sehingga pada saat masyarakat membeli hewan kurban dalam kondisi sehat. Nanti juga kita sediakan tiga ribu label sehat sebagai bukti bahwa hewan tersebut dinyatakan bebas dari penyakit,” ungkapnya kepada wartawan kemarin (1/9).
Pengawasan hewan kurban, lanjut dia, juga akan dilakukan terhadap sejumlah hewan yang datang dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap hewan kurban yang masuk ke wilayah Kabupaten Bandung Barat, menurut dia, harus disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan, dilengkapi hasil laboratorium yang menyatakan negatif antraks serta sertifikat vaksin antraks.
Adiyoto menambahkan, pemeriksaan hewan perlu dilakukan karena penyakit antraks tidak hanya menyerang hewan tetapi juga manusia. Ketika sudah menjangkit di suatu wilayah, menurut dia, akan sulit sekali untuk memusnahkannya. Meskipun belum pernah ditemukan kasus antrak di Kabupaten Bandung Barat, Adiyoto mengimbau agar masyarakat harus selalu waspada dengan kesehatan hewan agar aman dikonsumsi. Dengan demikian, pemeriksaan kesehatan hewan kurban harus dilakukan seketat mungkin.
”Tentu bagi yang tidak lolos dari pemeriksaan kesehatan, tidak boleh diperjualbelikan,” tegasnya.
Ia menyebutkan, terkait dengan harga hewan kurban, tahun ini terjadi kenaikan. Berdasarkan informasi yang diterimanya, harga jual sapi hidup saat ini sekitar Rp 65 ribu per kg naik sekitar Rp 5 ribu per kg. ”Untuk berat sapi kurban ini tidak ada patokannya. Tapi biasanya antara 250 kg-400 kg sudah layak untuk kurban,” katanya.