BANDUNG – Sejumlah atlet panahan semakin rajin berlatih mengasah kemampuan dalam membidikan anak panah yang di hempaskan busurnya. Para atlet ini siaga berlatih guna menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat. Kendati masih memiliki waktu berlangsung masih relatif lama, namun hal itu tidak lantas membuat atlet-atlet Jawa Barat berleha-leha.
Para atlet ini justru semakin giat melakukan latihan dan mempersiapkan diri untuk mengadapi ajang even kejuaraan olahraga terbesar tanah air.
”Kami berlatih setiap pagi siang dan sore dengan 15 busur panah yang tergantung di kantong selalu menemani kami dalam setiap latihan untuk jarak 70 meter,” kata salah seorang atlet panahan Jawa Barat Andi usai melakukan latihan di Lapang Pajajaran kemarin (31/8).
Menurut Andi, dengan memusatkan perhatian, fokus pada satu titik tujuan, busur panah ditarik kemudian dilepas sehingga titik yang menjadi sasaran ditembus dengan busur yang awalnya ia jadikan hobi.
”Kami berlatih tanpa mengenal lelah, dan rasa bosan, yang menjadi tujuan adalah kejuaraan pada PON XIX sudah di kelopak mata,” ucapnya.
Andi mengatakan, meski tanpa ada pelatih dirinya tetap berlatih. Sebab, tidak ingin kalah dengan para atlet panahan lainya. Bahwa selama menjalani pelatda panahan, dirinya tidak menemui masalah sama sekali, meskipun waktu latihan dan pelatih panahan dipegang oleh pelatih yang sama dengan panahan umum.
”Dalam menjalani latihan oke-oke saja, nggak ada kendala sama sekali, semuanya lancar sih, cuman soal bantalan penahan panah, katanya mau diganti dan sudah beli tapi belum,” katanya.
Dikatakan Andi, dirinya berlatih setiap hari bersama atlet panahan lainya. Dia mengaku berat saat busur panahan ini diangkat untuk menuju arah sasaran. ”Apalagi saya baru pertama kali akan mengikuti PON, dan kesempatan ini tidak akan terulang kedua kali, makanya tidak akan saya sia-siakan,” ujarnya. (aku/fik)