BATUNUNGGAL – Kota Bandung masih harus belajar ke kota-kota lain dalam urusan menggaet wisatawan mancanegara (wisman). Pasalnya hingga saat ini, angka kunjungan wisman ke Kota Bandung masih minim.
Berdasarkan catatan, Angka kunjungan wisman sepanjang 2014 tak lebih dari 200.000 orang. Tahun ini, target yang dicanangkan tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. ’’Tahun lalu dari total 6 juta wisatawan yang datang ke Bandung, yang dari mancanegara hanya sekitar 200.000-an,’’ ujar Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, kemarin (30/8).
Kenny berkilah, minimnya even berskala internasional menjadi salah satu faktor yang membuat wisman enggan ke Kota Bandung. Dirinya menilai, keberadaan even-even menjadi daya tarik yang bisa menyedot perhatian turis bule. ’’Bandung itu harus ada even tahunan, selain destinasi wisata. Itu yang menjadi daya tarik. Seperti kita ke luar kota atau luar negeri saja, pasti kita mencari yang menariknya,’’ kilahnya.
Milangkala Bandung Festivals yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-205, disebut Kenny sebagai embrio tahunan di Kota Bandung. ’’Selama ini wisman yang datang ke Bandung kebanyakan masih dari Asia, seperti Singapura dan Malaysia. Mereka datang untuk berbelanja. Dari Eropa dan Amerika juga ada, tapi jumlahnya tidak banyak,’’ katanya.
Berbeda dengan wisman, angka kunjungan wisatawan domestik justru diprediksi akan terus meningkat tajam. Bahkan tahun ini, Kenny memprediksi, jumlahnya naik 10 persen dibandingkan tahun 2014. Saat itu, tercatat Kota Bandung dikunjungi oleh 5,8 juta wisatawan domestik. ’’Apalagi sekarang Bandung punya destinasi baru, kawasan Asia-Afrika. Banyak daerah juga yang studi banding ke Bandung, rata-rata tiga kali dalam seminggu,’’ sahut Kenny.
Disbudpar terus berupaya meningkatkan promosi wisata Kota Bandung kepada daerah atau negara-negara lain. Salah satu caranya melakukan joint promotion dengan Kota Denpasar, Bali. ’’Yang datang ke Denpasar itu banyak dari Eropa, Australia bahkan Amerika. Nah dengan joint promotion ini kenapa tidak kita tarik turis-turis asing itu ke Bandung. Sambil ini berjalan, promosi konvensional juga tetap kita lakukan. Dan kerja sama dengan greater Bandung terus dioptimalkan,’’ ungkap Kenny. (gmn/vil)