Meskipun mendapat tiket renang gratis, dia sempat melarang korban untuk ikut renang bersama tetangganya. Hanya saja, Rahmi memaksa dan merajuk kepada ibunya. Dia pun akhirnya mengizinkan anaknya pergi berenang setelah istrinya meminta izin.
”Perasaan saya sudah nggak enak, makanya saya larang Rahmi ikut. Tapi, masih saja maksa. Akhirnya terjadilah musibah ini,” kata Dedi kepada Bandung Ekspres di kediamannya kemarin.
Dedi menjelaskan, Rahmi berangkat bersama Indra dan saudaranya sekitar pukul 12.30 menggunakan angkutan umum. Namun, sekitar pukul 14.30 Dedi menerima telepon dari Indra kalau Rahmi dibawa ke RS Al Islam karena tenggelam. Sontak saja Dedi kaget dan langsung berangkat ke RS Al Islam bersama tetangganya. Akhirnya, Rahmi pun meninggal setelah mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
”Katanya yang tenggelam bukan Rahmi saja, tapi bersama dua orang temannya. Namun, temannya sempat tertolong dan selamat,” paparnya.
”Tapi, Rahmi tidak sempat tertolong. Tahu-tahu badannya sudah tergeletak di dalam kolam sedalam dua meter dan langsung di tolong oleh pengunjung lain yang melihatnya,” jelasnya.
Dedi menegaskan, bersama keluarga berharap adanya itikad baik dari pihak pengelola kolam renang. Sebab, korban meninggal akibat kelalaian pihak pengelola dan kurangnya petugas di lokasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada satupun petugas maupun karyawan dari kolam renang Grand Sharon yang datang ke rumahnya.
”Kalau pihak pengelola tidak punya itikad baik dan bertanggung jawab, kami pihak keluarga akan meminta bantuan sama orang yang lebih mengerti untuk mengambil jalur hukum,” tegas Maman. (mg.dn/rie)
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Petaka di Pembukaan Kolam Renang Grand Sharon
- Tiga korban datang ke kolam renang
- Tiganya mulai berenang dari pojok
- Mereka merangsek ke tengah dan lemas karena tidak menyangka bagian tengah lebih dalam
- Rahmi sempat menggendong menggunakan punggung korban lain
- Sinta dan Arya diselamatkan perenang lain
- Sementara itu, Rahmi pingsan kehabisan nafas dan divonis di RS Al Islam
Insiden Kedua di 2015
- Pada 18 Mei 2015, seorang anak dan pembantu tewas tenggelam di salah satu area kolam renang Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung
- Pada 30 Agustus 2015, Rahmi tewas dalam pembukaan kolam renang Grand Sharon